Plt Ketua Umum DPP PPP, Suharso Manoarfa mengharapkan kader partai PPP di Kalimantan Timur tetap solid dan saling merapatkan barisan untuk mendulang perolehan suara partai berlambang ka'bah itu pada Pemilu serentak 2019.
Menurut Suharso kepada awak media di Samarinda, baru-baru tadi, sebagai partai lama yang berkiprah di pentas Demokrasi Indonesia, PPP pernah mencapai masa kejayaannya.
Namun sayangnya, lanjut dia, dalam dekade Pemilu terakhir perolehan suara yang dicapai PPP cenderung mengalami penurunan.
Bahkan mengacu pada aturan baru "parliamentary threshold" minimal 4 persen perolehan suara partai secara nasioanal, partai PPP masih dalam posisi belum aman.
"Tentunya ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama kader partai, baik di pusat maupun daerah, kami berharap PPP bisa meraih posisi aman dengan target 10 juta suara secara Nasional," katanya di Hotel Senyiur Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis.
Menurut Suharto, fakta dilapangan menyebutkan bahwa penurunan suara Partai PPP dalam sejumlah Pemilu, karena ternyata suara Partai berlambang ka'bah tersebut tidak pernah bulat.
Perolehan suara partai disetiap jenjang baik itu DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kab/kota belum bisa berbanding lurus.
" Kecenderungannya, suara partai di kab/kota jauh lebih besar dibandingkan dengan provinsi dan DPR RI," imbuhya.
Padahal lanjutnya, pada Pemilu 2019 ini penghitungan suara secara nasional adalah suara untuk calon DPR RI.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Kaltim, Rusman Yakub menambahkan, kader PPP Kaltim baik tingkat provinsi, kabupaten/kota maupun DPR RI terus menjalin baik dan kosolidasi pendulangan suara partai.
"Rata-rata dalam setiap jenjang pencalegan, ada enam hingga tujuh orang yang cukup serius untuk meraih suara, semoga tradisi mengantarkan wakil di DPR RI masih bisa kami wujudkan," tegas Rusman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019