Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberikan bantuan peralatan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


"Bantuan peralatan itu untuk mempermudah petugas dalam upaya melakukan penanggulangan pra atau pasca kebakaran," kata Kepala Sub Bidang Logistik BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila ketika ditemui, Jumat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara katanya juga telah dijanjikan akan diberikan bantuan berupa peralatan lengkap Pusdalops (pusat pengendalian operasi) dari BNPB.

Namun pemberian bantuan peralatan lengkap Pusdalops tersebut menurut Nurlaila, terkendala karena BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara belum memilki gedung sendiri.

"BPBD butuh gedung kantor sendiri dan gudang khusus untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan yang sangat diperlukan untuk penanganan bencana di wilayah Penajam Paser Utara," ujarnya.

Tidak hanya peralatan penanganan kebakaran hutan dan lahan, BNPB juga memberikan seperangkat alat komunikasi kepada BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Bantuan radio telekomunikasi dari BNPB itu satu-satunya untuk di wilayah Kalimantan Timur pada tahun ini (2019)," ungkap Nurlaila.

Lanjut Nurlaila bantuan seperangkat alat komunikasi berupa radio telekomunikasi dari Biro Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB tersebut senilai Rp700 juta. Radio telekomunikasi itu selain terhubung langsung ke Kantor BNPB, juga terhubung dengan Kantor BPBD di seluruh Indonesia.

"Kami yakin bantuan radio telekomunikasi yang saat ini sedang dilelang itu akan memudahkan koordinasi antar satuan reaksi cepat di lapangan," ucapnya.

BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan pembangunan menara radio telekomunikasi di lahan pemerintah  yang berada di kilometer sembilan (sekitar gudang aset Badan Keuangan) akan dilakukan Mei hingga September 2019.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019