Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur menyatakan pelaksananan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Pensil Kertas (UNPK), tingkat SMA yang memasuki hari kedua pada, Selasa (2/4) di wilayah setempat berjalan dengan lancar dan belum ditemukan sejumlah persoalan di lapangan.


Sekretaris Panitia Ujian Nasional, Simon Tarigan di Samarinda, Selasa, mengatakan berdasarkan pantauan Dinas Pendidikan Kaltim, pelaksanaan ujian tingkat SMU dan SMK ini berjalan lancar dan para siswa telah mengikuti ujian sesuai dengan jadwal.

"Belum ada gangguan baik  listrik maupun internet. Semua aman, dan mudah- mudahan sampai hari terakhir, namun kita belum menerima laporan mengenai ada tidaknya peserta UN yang absen pada hari pertama ujian ini," kata Simon.

 Menurut dia, peserta yang absen bisa mengikuti ujian susulan yang dijadwalkan berlangsung 15 April.

Lancarnya proses ujian nasional, terutama UNBK merupakan hasil persiapan panjang sebelumnya. Pelaksaan UNBK sudah berlangsung beberapa tahun terakhir ini. Hal ini, membuat sekolah lebih siap menyelenggarakan UNBK.

"Ujian ini sudah dilaksanakan setiap tahun. Soal listrik, kita juga sudah berkordinasi dengan PLN sebelum ujian berlangsung.  Kendati demikian, tidak semua SMA di Kaltim bisa menggelar UNBK. Berdasarkan catatan Disdik, persentase SMA yang bisa menyelenggarakan UNBK baru sekitar 78 persen. Sementara persentase peserta SMK lebih tinggi, yakni mencapai 85 persen. UNBK dan UNPK untuk tingkat SMK sudah digelar pekan lalu," kata Simon.

Ia mengakui memang belum semua SMA bisa menggelar UNBK. Problemnya jbelum semua daerah di Kaltim memiliki jaringan internet. Yang tidak bisa melaksanakan  UNBK yang berada di daerah blank spot. Sedangkan yang di kota seperti Samarinda, Balikpapan, Bontang itu sudah 100 persen.

Simon berharap, peserta UN belajar dengan baik dan mengerjakan soal secara sungguh-sungguh. Yang penting peserta belajar baik, dan mengerjakan sungguh-sungguh. Pengawas juga bisa melihat kondisi pesertanya," tegasnya.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019