Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Pahlawan Syahranie mengatakan Potensi sumber daya perikanan di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, cukup besar.


"Warga Kabupaten Penajam Paser Utara yang berprofesi sebagai nelayan lebih kurang 4.701 orang dan pembudidaya ikan tambak sekitar 1.344 orang," kata Pahlawan Syahranie ketika ditemui, Jumat.

Sementara penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara yang menggeluti usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan  tercatat sekitar 259 orang.Dengan melihat gambaran tersebut menurut Pahlawan Syahranie, potensi sumber daya perikanan dan kelautan di wilayah Penajam Paser Utara cukup besar.

"Ribuan masyarakat yang menggeluti bidang perikanan dan kelautan itu tersebar di Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Kecamatan Sepaku," ujarnya.

Berdasarkan data menurutnya hasil produksi ikan baik dari nelayan tangkap maupun budidaya ikan tambak di Kabupaten Penajam Paser Utara, rata-rata berada dikisaran 12.000 ton per tahun. Hasil ikan tangkap dari nelayan jauh lebih rendah dibandingkan hasil bududaya ikan tambak.

Syahranie menjelaskan hasil produksi ikan tangkap nelayan rata-rata sekitar 4.000 ton per tahun, sedangkan hasil produksi ikan tambak rata-rata sekisar 8.000 ton per tahun.

Di ungkapkannya sebenarnya hasil nelayan tangkap cukup banyak, namun Dinas Perikanan kesulitan mendata hasil tangkapan ikan nelayan karena langsung dijual kepada pembeli di tengah laut.

Dia berharap dukungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dengan memberikan peningkatan keahlian dan peralatan, dapat meningkatkan hasil tangkap ikan dan budidaya kolam atau tambak.

Bidang Perikanan tegas Syahranie, juga mampu atau berpotensi menambah pendapatan asli daerah melalui produksi ikan, baik dari nelayan tangkap maupun budidaya ikan tambak.

 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019