Samarinda (ANTARA Kaltim News) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah di kabupaten maupun kota yang peduli terhadap kemajuan pramuka pada 17 Desember 2011.
"Tim kami sudah melakukan penilaian ke-14 kabupaten dan kota yang ada di Kaltim, makanya hasilnya kami laporkan ke Kepala Dinas Pendidikan Kaltim," ucap Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kaltim, Hatta Zinal, di Samarinda, Kamis.
Dia mengatakan, penilaian oleh tim tersebut mulai dilakukan tiga bulan sebelumnya, sedangkan saat ini sudah ada hasilnya sehingga sudah diketahui daerah mana yang menang.
Namun demikian, dia tidak mau menyebutkan siapa yang menjadi pemenangnya, karena yang berhak mengumumkan adalah Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, yakni saat pemberian penghargaan pada 17 Desember 2011.
Menurut dia, terdapat tujuh tim yang diturunkan oleh Kwarda Kaltim untuk melakukan penilaian Gerakan Pramuka di 14 kabupaten dan kota, sehingga satu tim melakukan penilaian terhadap dua daerah.
Kriteria yang dinilai untuk dapat nilai tertinggi dan berhak mendapat penghargaan dari gubernur antara lain, keadaan sekretariat, jumlah anggota yang dibuktikan dengan sistem pendataan, intensitas kegiatan, dan kecakapan pramuka dalam melakukan berbagai kegiatan.
"Pada penghargaan untuk pramuka tahun 2009 diraih oleh Kota Tarakan, kemudian pada 2010 diraih oleh Kabupaten Paser, dan pada 2011 ini, kita tunggu saja siapa pemenangnya," ucap Hatta.
Disinggung soal perhatian terkait pendanaan oleh bupati maupun wali kota terhadap perkembangan pramuka, Hatta mengatakan bahwa setiap daerah memiliki perhatian besar terhadap pramuka.
Hal itu dibuktikan dengan semua daerah yang telah mengalokasikan anggaran demi kemajuan pramuka, namun mengenai besaran dana yang diberikan, hal itu tergantung pada kemampuan daerah masing-masing.
"Kemajuan pramuka itu erat kaitannya dengan Dinas Pendidikan Kaltim, pasalnya pembinaan pramuka berkaitan erat dengan pendidikan karakter bangsa, sehingga dinas pendidikan juga memiliki tanggungjawab yang sama dengan kwarda," ucap Hatta mengakhiri.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"Tim kami sudah melakukan penilaian ke-14 kabupaten dan kota yang ada di Kaltim, makanya hasilnya kami laporkan ke Kepala Dinas Pendidikan Kaltim," ucap Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kaltim, Hatta Zinal, di Samarinda, Kamis.
Dia mengatakan, penilaian oleh tim tersebut mulai dilakukan tiga bulan sebelumnya, sedangkan saat ini sudah ada hasilnya sehingga sudah diketahui daerah mana yang menang.
Namun demikian, dia tidak mau menyebutkan siapa yang menjadi pemenangnya, karena yang berhak mengumumkan adalah Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, yakni saat pemberian penghargaan pada 17 Desember 2011.
Menurut dia, terdapat tujuh tim yang diturunkan oleh Kwarda Kaltim untuk melakukan penilaian Gerakan Pramuka di 14 kabupaten dan kota, sehingga satu tim melakukan penilaian terhadap dua daerah.
Kriteria yang dinilai untuk dapat nilai tertinggi dan berhak mendapat penghargaan dari gubernur antara lain, keadaan sekretariat, jumlah anggota yang dibuktikan dengan sistem pendataan, intensitas kegiatan, dan kecakapan pramuka dalam melakukan berbagai kegiatan.
"Pada penghargaan untuk pramuka tahun 2009 diraih oleh Kota Tarakan, kemudian pada 2010 diraih oleh Kabupaten Paser, dan pada 2011 ini, kita tunggu saja siapa pemenangnya," ucap Hatta.
Disinggung soal perhatian terkait pendanaan oleh bupati maupun wali kota terhadap perkembangan pramuka, Hatta mengatakan bahwa setiap daerah memiliki perhatian besar terhadap pramuka.
Hal itu dibuktikan dengan semua daerah yang telah mengalokasikan anggaran demi kemajuan pramuka, namun mengenai besaran dana yang diberikan, hal itu tergantung pada kemampuan daerah masing-masing.
"Kemajuan pramuka itu erat kaitannya dengan Dinas Pendidikan Kaltim, pasalnya pembinaan pramuka berkaitan erat dengan pendidikan karakter bangsa, sehingga dinas pendidikan juga memiliki tanggungjawab yang sama dengan kwarda," ucap Hatta mengakhiri.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011