Tenggarong, (ANTARA Kaltim News) - Arus deras Sungai Mahakam kembali menghambat proses evakuasi bangkai mobil akibat jembatan ambruk di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu.

Sejak Rabu pagi hingga sore tidak terlihat adanya aktivitas penyelaman yang dilakukan tim SAR untuk mengevakusi bangkai mobil dan kerangka Jembatan Kartanegara dari dasar Sungai Mahakam.

"Sejak pagi tadi hingga siang belum dilakukan upaya penyelaman akibat derasnya arus bawah Sungai Mahakam yang mencapai 1,8 knot," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kaltim Komisaris Besar Anthonius Wisnu Sutirta kepada wartawan di Tenggarong, Rabu.

Berdasarkan pantauan hingga Rabu sore, sejumlah tim SAR terlihat hanya bersantai di beberapa posko ambruknya Jembatan Kartanegara di Tepian Sungai Mahakam pada sisi Kota Tenggarong.

"Dengan kondisi arus yang cukup deras seperti saat ini proses evakuasi sangat sulit dilakukan dan berbahaya bagi para tim penyelam. Jika arus sungai sudah mulai menurun, sore ini akan kembali dilanjutkan proses penyelaman," kata Anthonius Wisnu Sutirta.

Hingga hari ke-12 pascaambruknya Jembatan Kartanegara, belum terlihat adanya upaya secara besar-besaran yang dilakukan tim SAR untuk mengangkat mobil dan kerangka jembatan dari dasar Sungai Mahakam.

Upaya evakuasi hanya terlihat dilakukan dengan menggunakan sebuah "crane" untuk mengaitkan beberapa objek yang ada di dasar sungai.

Sementara tim SAR juga tetap melakukan penyisiran secara sporadis di sepanjang Sungai Mahakam untuk mencari korban ambruknya Jembatan Kartanegara.

Berdasarkan hasil pemetaan bawah permukaan Sungai Mahakam yang dilakukan Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan teknologi side scan sonar dan multibeam echosounder terdeteksi 13 objek bawah air yang diduga berkaitan dengan ambruknya jembatan.

Dari ke-13 objek yang diduga mobil itu ada enam objek berada di sekitar patahan jembatan. Sebelumnya, BPPT mendeteksi tujuh titik di luar reruntuhan jembatan dan satu di bawah reruntuhan jembatan. Titik-titik tersebut diindikasikan sebagai kendaraan.

Pada Minggu (4/12) tim SAR berhasil mengevakuasi satu objek berupa sebuah mobil Daihatsu Xenia dari dasar Sungai Mahakam sehingga tersisa 12 objek diduga mobil masih berada di sungai.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011