Samarinda (Antaranews Kaltim) - Neraca perdagangan luar negeri Kalimantan Timur sepanjang 2018 mengalami surplus mencapai 13,81 miliar dolar AS, setara dengan Rp190,4 triliun dengan catatan rata-rata 1 dolar AS sama dengan Rp13.800.

"Surplus sebesar itu diperoleh dari hasil ekspor ke sejumlah negara tujuan senilai 18,35 miliar dolar AS, dikurangi biaya impor dari negara-negara penghasil senilai 4,54 miliar dolar," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Atqo Mardiyanto di Samarinda, Rabu.

Beberapa barang yang diekspor Kaltim dalam periode Januari-Desember 2018 adalah bahan bakar mineral migas dan nonmigas senilai 16,9 miliar dolar, dengan rincian migas senilai 3,32 miliar dolar dan nonmigas tercatat 13,58 miliar dolar.

Sementara itu ekspor nonmigas selain bahan bakar mineral sepanjang 2018 antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 640,78 juta dolar, bahan kimia anorganik tercatat 310,5 juta dolar.

Ekspor pupuk senilai 236,15 juta dolar, kayu dan barang dari kayu 123,04 juta dolar, bahan kimia organik 90 juta dolar, aneka produk kimia 33,59 juta dolar, dan ekspor biji dan buah mengandung minyak, tanaman industri atau tanaman obat dan sejenisnya 3,62 juta dolar.

"Negara tujuan ekspor oleh Kaltim untuk jenis migas pada 2018 antara lain ke Tiongkok senilai 856,02 juta dolar, ke Jepang senilai 1,42 miliar dolar, ke Australia senilai 174,47 juta dolar, dan ke Singapura senilai 95,25 juta dolar," katanya.

Sementara itu eskpor nonmigas antara lain ke India 3,47 miliar dolar, Tiongkok 3,41 miliar dolar, Jepang 1,63 miliar dolar, Korea Selatan 1,45 miliar dolar, ke Malaysia sebesar 1 miliar dolar, dan ekspor ke Taiwan senilai 981,3 juta dolar.

Komoditas yang diimpor dari negara-negara penghasil adalah migas mencapai 3,2 miliar dolar dan nonmigas mencapai 1,35 miliar. Komoditas nonmigas yang diimpor ada dua jenis, yakni jenis nonmigas yang masuk dalam bahan bakar mineral dengan nilai 2,93 juta dolar AS, nonmigas di luar bahan bakar mineral seperti reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis, serta bagiannya senilai 689,39 juta dolar.

Kemudian impor mesin dan perlengkapan elektris serta bagiannya, perekam dan pereproduksi suara atau gambar dan suara televisi, bagian serta aksesori dari barang tersebut senilai 64,75 juta dolar.

Negara penghasil yang komoditas migasnya diimpor Kaltim sepanjang 2018 antara lain dari Nigeria sebesar 1,27 miliar dolar, dari Turki dengan nilai 253,19 juta dolar, dari Korea Selatan senilai 379 juta dolar, dan impor dari Singapura tercatat 356 juta dolar AS.

"Impor nonmigas antara lain dari Tiongkok senilai 324,65 juta dolar, Amerika Serikat 191,77 juta dolar, Singapura 126,25 juta dolar, Prancis 60,78 juta dolar, Jerman 79,61 juta dolar, dan dari Jepang 119,5 juta dolar," ucap Atqo.(*)
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019