Samarinda, (Antaranews Kaltim) - Nilai tukar petani (NTP) Provinsi Kalimantan Timur pada Januari 2019 kembali terpuruk yang terlihat dari adanya penurunan 0,31 persen, yakni dari sebesar 94,48 poin pada Desember 2018 turun menjadi 94,18 poin pada Januari 2019.

   

“Penurunan NTP disebabkan oleh peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) lebih besar ketimbang peningkatan indeks harga yang diterima petani (It),” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Atqo Mardiyanto di Samarinda.

Dilihat perkembangan NTP Kaltim, maka sejak beberapa bulan lalu menunjukkan tren penurunan sehingga kondisi itu menggambarkan petani makin tidak berdaya, maka diperlukan kebijakan yang dapat meningkatkan keberdayaan petani.

Penurunan NTP Kaltim dapa dilihat dari Agustus 2018 yang saat itu masih sebesar 96,15 poin, namun pada September turun menjadi 95,59 poin, turun lagi menjadi 95,06 poin, kembali turun jadi 94,57 poin, dan pada Desember kembali turun jadi 94,48 poin.

Selama ini NTP rata-rata Kaltim selalu di bawah 100 yang menggambarkan bahwa secara umum petaninya masih belum sejahtera. Jika NTP sudah berhasil naik di atas100, maka daya beli petani Kaltim akan membaik.

Dari lima subsektor pertanian yang didata oleh BPS Kaltim dengan total NTP 94,18 poin itu, rinciannya adalah nilai tukar petani tanaman pangan (NTPP) sebesar 94,84 poin, nilai tukar petani hortikultura (NTPH) sebesar 90,52 poin.

Kemudian nilai tukar petani tanaman perkebunan rakyat (NTPR) sebesar 80,12 poin, nilai tukar petani peternakan (NTPT) sebesar 113,59 poin, dan nilai tukar petani perikanan (NTPN) sebesar 102,98 poin.

“Pada Januari 2019, hanya subsektor peternakan yang mengalami peningkatan NTP, yaitu naik sebesar 1,21 persen, sedangkan subsektor lainnya menurun,” katanya.

NTPP mengalami penurunan 1,07 persen, NTPH mengalami penurunan 0,61 persen, NTPR turun 0,70 persen, dan NTPN mengalami penurunan sebesar 0,13 persen.a

Dia menjelaskan bahwa NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat

kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019