Bontang (ANTARA News Kaltim) - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dissosnaker) Kota Bontang, Kaltim, mengelar pelatihan otomotif dan servis telepon seluler (handphone) bagi 32 pencari kerja.
"Saat ini terhitung mulai 17 November-2 Desember, Dissosnaker menggelar pelatihan otomotif roda dua dan servis handphone bagi 32 pencari kerja," kata Kabid Penempatan dan Pelatihan Kerja Dissosnaker Kota Bontang, Sulistijaningrum Dwi Djajanti, di Bontang, Minggu.
Menurut dia, pelatihan tetap berlangsung walau hari libur sehingga penyelenggaraan pelatihan selama 16 hari kerja.
Mengenai proses rekrutmen peserta pelatihan, ia mengatakan bahwa pihaknya tidak mengumumkan program itu secara terbuka kepada publik tetapi dengan cara menawarkannya kepada para pencari kerja yang datang ke Kantor Dissosnaker untuk membuat kartu kuning.
"Kami menginformasikan program pelatihan otomotif roda dua dan servis handphone kepada para pencari kerja yang sedang mengurus kartu kuning," katanya.
Pada saat para pencari kerja mengurus artu kuning (kartu pencari kerja), pihak Dissosnaker menawari mereka untuk ikut pelatihan yang akan digelar dan akhirnya terjaring 32 peserta pelatihan.
"Jadi, proses rekrutmennya memang bersifat internal, terbatas bagi para pencari kerja yang datang ke sini," terang Sulis panggilan akrabnya.
Pelatihan yang berlangsung di gedung workshop SMK Putra Bangsa menggandeng instruktur pelaku usaha teknisi handphone dan teknisi motor "Honda".
Peserta berasal dari lima belas kelurahan di Bontang Kaltim. Pasca pelatihan peserta akan diberikan peralatan yang selama ini mereka pakai untuk berlatih, berupa satu set peralatan bengkel roda dua dan peralatan servis handphone.
(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"Saat ini terhitung mulai 17 November-2 Desember, Dissosnaker menggelar pelatihan otomotif roda dua dan servis handphone bagi 32 pencari kerja," kata Kabid Penempatan dan Pelatihan Kerja Dissosnaker Kota Bontang, Sulistijaningrum Dwi Djajanti, di Bontang, Minggu.
Menurut dia, pelatihan tetap berlangsung walau hari libur sehingga penyelenggaraan pelatihan selama 16 hari kerja.
Mengenai proses rekrutmen peserta pelatihan, ia mengatakan bahwa pihaknya tidak mengumumkan program itu secara terbuka kepada publik tetapi dengan cara menawarkannya kepada para pencari kerja yang datang ke Kantor Dissosnaker untuk membuat kartu kuning.
"Kami menginformasikan program pelatihan otomotif roda dua dan servis handphone kepada para pencari kerja yang sedang mengurus kartu kuning," katanya.
Pada saat para pencari kerja mengurus artu kuning (kartu pencari kerja), pihak Dissosnaker menawari mereka untuk ikut pelatihan yang akan digelar dan akhirnya terjaring 32 peserta pelatihan.
"Jadi, proses rekrutmennya memang bersifat internal, terbatas bagi para pencari kerja yang datang ke sini," terang Sulis panggilan akrabnya.
Pelatihan yang berlangsung di gedung workshop SMK Putra Bangsa menggandeng instruktur pelaku usaha teknisi handphone dan teknisi motor "Honda".
Peserta berasal dari lima belas kelurahan di Bontang Kaltim. Pasca pelatihan peserta akan diberikan peralatan yang selama ini mereka pakai untuk berlatih, berupa satu set peralatan bengkel roda dua dan peralatan servis handphone.
(*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011