Penajam, (Antaranews Kaltim) - Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan atau BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyiapkan anggaran Rp300 juta untuk melakukan uji kompetensi jabatan atau "assessment" bagi pejabat 2019.
    

"BKPP telah mengalokasikan dana dana  APBD 2019 untuk uji kompetensi jabatan," kata Sekretaris BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara Khairuddin ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.
    
Anggaran ratusan juta yang dialokasikan pada APBD 2019 tersebut, lanjut dia, untuk melakukan uji kompetensi jabatan terhadap 60 pejabat eselon III dan II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
    
BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara membatasi uji kompetensi jabatan pada 2019 hanya bagi pejabat eselon III dan II karena keuangan pemeritah kabupaten setempat masih mengalami defisit.
    
"Untuk pejabat eselon II yang diutamakan mengikuti uji kompetensi jabatan itu, yang telah mengikuti uji penyesuaian kerja (jobfit)," ujar Khairuddin.
    
Anggaran yang disediakan instansinya tersebut menurut dia, untuk menutupi biaya kontribusi peserta uji kompetensi jabatan yang mencapai lebih kurang Rp5,5 juta perorang.
    
Pelaksanaan uji kompetensi jabatan atau "assessment" bagi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara itu, direncanakan dilaksanakan pada pekan kedua Januari 2019, di Kantor Bupati setempat.
     Uji kompetensi jabatan pada awal tahun 2019 tersebut jelas Khairuddin, sebagai upaya mengumpulkan data dan informasi lengkap mengenai kemampuan masing-masing pejabat struktural.
    
Uji kompetensi jabatan bagi pejabat eselon III dan II itu tambah Khairuddin, juga sebagai persiapan mutasi atau penyegaran di organisasi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
    
Uji kompetensi jabatan atau "assessment" awalnya direncanakan digelar pada November 2018.
    
Badan Keuangan Kabupaten Penajam Paser Utara tidak menjamin ketersediaan anggaran 2018, sehingga pelaksanan uji kompetensi jabatan itu ditunda pada 2019.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018