Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pelatih PSIS Semarang, Jafrie Sastra menyebut timnya kurang beruntung usai takluk atas tuan rumah Borneo FC dengan skor 2-1 pada lanjutan kompetisi Liga 1 2018 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu.

Menurut Jafri Sastra kepada awak media di Samarinda para pemainnya tampil cukup dominan utamanya memasuki babak kedua dan berhasil menciptakan sejumlah peluang berbahaya.

"Kurang beruntung saja, terlihat pada  babak kedua, kami punya peluang banyak dan berhasil mendikte lawan, hanya saja kami kurang beruntung untuk membawa pulang poin,"  ujar Jafri Sastra.

Menurut Jafri timnya sedikit terlambat untuk mencetak gol dan baru bisa membuahkan hasil pada menit 87 melalui Bruno Silva.

"Babak pertama kami kurang kosentrasi sehingga lawan bisa mencetak dua gol, tapi kami berupaya bangkit di babak kedua hanya saja gol balasan baru lahir dimenit akhir," ungkapnya.

Jafri tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya, dan berharap para pemainnya segera bangkit menatap laga selanjutnya.

"Hasil ini harus segera dilupakan, kami harus segera berbenah menuju laga selanjutnya," tegas Jafri Sastra.

Sementara itu pemain PSIS Semarang, Aldaer Makatindu menilai timnya lambat panas, sehingga tuan rumah Borneo FC bisa memaksimalkan peluang dan mencuri gol di babak pertama.

"Pertandingan ini sangat berat, dan pemain lambat panas. Babak kedua baru bisa berkembang. Semoga jadi pelajaran untuk kita semua," ungkap Aldaer.

Hasil ini membuat PSIS Semarang turun ke posisi 10 dengan koleksi 39 poin. (*)


 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018