Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Kakak kandung Managing Director Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati, Nining I Soesilo, memastikan bahwa adiknya tidak akan memberi kepastian apa pun mengenai wacana pencalonannya sebagai Presiden Republik Indonesia 2014-2019.

"Dia kan terikat kontrak dengan Bank Dunia," ungkap Nining I Soesilo, yang juga Direktur UKM Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di Balikpapan, Minggu (13/11).

Nining berkunjung ke Balikpapan, dan kemudian terus ke Bontang, dalam rangka pencalonannya sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB).

Menurut dia, kontrak dengan Bank Dunia yang diikuti "code of conduct" itu mensyaratkan Sri Mulyani untuk "full time", sepenuhnya bekerja bagi Bank Dunia, dan steril dari kegiatan berpolitik praktis.  

Ditegaskan Nining, Sri Mulyani baru akan menyampaikan sikapnya pada saatnya nanti.

Nining sendiri mengaku tetap berkomunikasi dengan adiknya itu dengan memanfaatkan Black Berry Messenger (BBM).

Menurut Nining berbagai hal mereka diskusikan melalui layanan komunikasi tersebut.

"Mulai dari masak apa hari ini sampai soal kepemimpinan nasional," ungkapnya.  

Sri Mulyani mengundurkan diri dari jabatan Menteri Keuangan RI untuk menerima tawaran World Bank atau Bank Dunia menjadi managing director Mei 2010.

Berpekan-pekan sebelumnya, Menteri Keuangan jadi sasaran tembak DPR RI karena kasus bailout Bank Century yang dinilai tidak tepat.

"Saat itu dia (Sri Mulyani, red) memang tidak punya pilihan lain. Situasinya sangat tidak kondusif lagi. Karena dia ditolak DPR, Kementerian Keuangan tak bisa bekerja. Dirjen-dirjen, direktur, semua terpaksa sibuk  mengurusi politik. Jadi demi kebaikan bangsa, dia memilih mundur," tutur Nining.

Nining juga menegaskan bahwa tawaran menjadi direktur Bank Dunia kepada Sri Mulyani sesungguhnya sudah datang sejak beberapa lama sebelum kasus Century mencuat.

Ketika kemudian ekonom dari Universitas Indonesia itu menerima, seperti dikomentari politisi Partai Amanat Nasional Drajad Wibowo, itu adalah sebagai "gracious exit", jalan keluar yang terhormat.

Nining I Soesilo merupakan CEO Indonesia Center for Public Policy Studies (ICPPS) di Universitas Indonesia. Dia juga dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.

Tujuh tahun terakhir, Nining adalah Ketua UKM Center Universitas Indonesia.

Saat ini Nining Soesilo adalah kandidat Presiden Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB). Ia bersaing melawan Hermanto Dardak (Wakil Menteri PU), Amir Sambodo (Dirut PT TPI), Dasep Ahmadi (pengusaha muda) dan Sumaryanto Widayatin (Deputi BUMN).

Karena alumni ITB ada di seluruh Indonesia, sebanyak 26 pengurus daerah IA-ITB akan membuka lokasi tempat pemungutan suara (TPS) untuk pemilihan yang dilaksanakan 3 Desember 2011 mendatang. Di Kalimantan Timur, TPS ada di Balikpapan dan Bontang. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011