Samarinda (Antaranews Kaltim) - Nilai ekspor berbagai komoditas dari Provinsi Kalimantan Timur pada Agustus 2018 mengalami penurunan cukup besar hingga 14,03 persen ketimbang bulan sebelumnya, dari 1,62 miliar dolar AS pada Juli turun jadi 1,4 miliar dolar.

"Negara tujuan ekspor dari Kaltim untuk minyak dan gas (migas) pada Agustus antara lain ke Jepang senilai 115,36 juta dolar, naik 34,46 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 85,79 juta dolar," ucap Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Selasa.

Kemudian ekspor migas ke Korea Selatan senilai 54,5 juta dolar atau turun 9,11 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 59,96 juta dolar, selanjutnya ekspor migas ke Tiongkok senilai 52,94 juta dolar, terjadi penurunan ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 43,3 juta dolar AS.?

Untuk komoditas nonmigas antara lain diekspor ke India senilai 225 juta dolar AS atau terjadi penurunan 28,10 persen ketimbang bulan sebelumnya yang mencapai 312,96 juta dolar, ekspor ke Tiongkok 219,63 juta dolar atau minus 15,29 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 259,28 juta dolar.

Kemudian ekspor ke Jepang sebesar 181,91 juta dolar atau naik 4,18 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 174,62 juta dolar, ekspor ke Filipina tercatat 91,71 juta dolar atau terjadi penurunan 15,02 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 107,91 juta dolar.?

Sedangkan berbagai komoditas yang diekspor adalah berupa bahan bakar mineral pada Agustus senilai 1,28 miliar dolar yang terdiri atas migas 244,75 juta dolar, kemudian bahan bakar mineral nonmigas yang di dalamnya termasuk batu bara dengan nilai 1,04 miliar dolar.

Untuk ekspor komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral pada Agustus antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati tercatat 40,29 juta dolar, terjadi penurunan 10,06 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 44,79 juta dolar.

Selanjutnya ekspor bahan kimia anorganik 26 juta dolar atau turun 28,21 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 36,21 juta dolar, ekspor pupuk 25,15 juta dolar atau naik 27,63 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 19,7 juta dolar.

"Berikutnya adalah ekspor bahan kimia organik 11,31 juta dolar atau naik 53,98 juta dolar ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 7,34 juta dolar, dan ekspor kayu serta aneka produk dari kayu senilai 8,59 juta dolar atau turun 2,25 persen ketimbang Juli yang tercatat 8,79 juta dolar AS," ujar Atqo.(*)

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018