Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, tahun ini mendapat jatah 314 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang saat ini dalam proses pendaftaran, sehingga pihak terkait masih melakukan persiapan.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mahakam Ulu, Wenefrida Kayang di Ujoh Bilang, Jumat, menjelaskan penerimaan 314 CPNS ini proses perekrutannya mengikuti persyaratan dan ketentuan yang berlaku dengan pembukaan pendaftaran 26 September sampai 3 Oktober 2018.

Dalam tes mendatang akan diterapkan sistem computer assisted test (CAT), yakni sistem yang wajib diterapkan dalam penerimaan CPNS untuk menggantikan sistem lembar jawaban komputer (LJK).

Ia berharap para peserta yang mendaftar sebagai CPNS memiliki sumber daya manusia yang memadai, sehingga pihaknya juga bisa merekrut pegawai yang memiliki talenta sesuai bidang pekerjaan masing-masing dan mampu membangun Mahulu lebih maju.

Ia juga menyatakan bahwa dalam persekutuan ini tidak akan ada kecurangan karena diantisipasi dengan menggunakan sistem CAT, bahwa pengawasan saat tes juga diperketat.

"Tidak ada peluang sama sekali untuk berbuat curang, jadi murni potensi peserta. Tidak ada istilah pakai uang sogok dan lainnya. Pada intinya, kami ingin tidak muncul masalah yang tidak diinginkan dalam penerimaan CPNS kali ini, makanya kami berjalan sesuai prosedur," ujarnya.

Untuk pegawai honorer kategori 2 (K2), lanjutnya, akan diproses menyusul karena butuh waktu, namun diharapkan tahun 2019 status K2 sudah bisa diubah menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Untuk mengubah status menjadi P3K, harus menjalani proses dan persyaratan yang sama dengan CPNS, yakni mengikuti tes yang sama seperti PNS dan akan mendapat NIP, golongan, serta mendapat hak menduduki jabatan cuman tidak dapat hak pensiun.

Terkait dengan persiapan penerimaan CPNS, ia mengaku sudah menggelar rapat persiapan seleksi, yakni rapat pada Selasa (25/9). Rapat tersebut dihadiri Wakil Bupati Mahulu Y Juan Jenau, Sekda Mahulu Yohanes Avun, dan Asisten III Bidang Administrasi Umum Thomas Higang.

Dalam kesempatan itu Juan Jenau mengatakan, ketika tes mendatang harus bekerja sesuai aturan dan tidak melakukan kesalahan seperti sebelumnya. Pengalaman sebelumnya harus dijadikan pelajaran, bekerja lebih cermat dan sesuai dengan target.

"Tahun ini merupakan yang kedua bagi Mahulu merekrut CPNS, maka jangan sampai ada masalah seperti sebelumnya, dua tahun baru bisa dilantik dan itu pun bertahap, karena ada yang menggugat dan masalah lainnya," ucap Juan. (*)


 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018