Samarinda (Antaranews Kaltim) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menunjukkan komitmen pendampingan terhadap petani melalui demonstration plot (demplot) bagi para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Makmur di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Keterangan tertulis yang diterima di Samarinda, Sabtu malam, sejak awal pendampingan pascasosialisasi demplot, para petani berhasil mencapai optimalisasi panen gabah melalui penggunaan pupuk Urea dan NPK Pelangi dengan pola pemupukan berimbang di atas lahan seluas 1 hektare.

Keberhasilan itu ditandai dengan panen raya yang dilakukan Direktur Komersil Pupuk Kaltim Gatoet Gembiro Noegroho bersama Pemerintah Kabupaten Jember yang diwakili Asisten II Administrasi Pembangunan Edy B Susilo di Desa Dukuh Dempok, Sabtu.

Pada kesempatan itu, Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Jember Sucipto mengapresiasi upaya Pupuk Kaltim dalam memaksimalkan potensi pertanian di Kabupaten Jember, melalui demplot dan pendampingan berkala, sehingga membuahkan hasil signifikan dengan pola pemupukan yang dilakukan.

Menurut ia, penggunaan produk Pupuk Kaltim dengan pola yang seimbang menghasilkan peningkatan produktivitas hingga 30 persen dari biasanya. Tercatat, ada dua jenis padi dengan hasil maksimal, yaitu varietas Sertani 9 yang mencapai 9,5 ton per hektare dan Logawa dengan produksi 10,6 ton per hektare.

"Hasilnya sangat memuaskan dan betul terlihat dari 30 persen peningkatan hasil yang kami capai dari sebelumnya," ujar Sucipto.

Dari peningkatan hasil produksi tersebut, jika dikonversi dalam bentuk rupiah, maka setiap hektare memiliki selisih peningkatan hasil antara Rp9 juta hingga Rp14 juta.

Di samping itu, penggunaan produk Pupuk Kaltim pun terbilang lebih hemat, dengan dosis yang jauh lebih kecil diimbangi pola pemupukan yang sesuai, sehingga bibit yang ditebar sejak umur produktif, menampakkan hasil yang nyata.

"Ini salah satu yang sangat kami apresiasi, dengan dosis yang kecil namun berimbang, hasil yang didapatkan langsung meningkat signifikan," tandasnya.

Tak hanya untuk varietas padi, penggunaan urea dan NPK dari Pupuk Kaltim juga sangat sesuai untuk jenis tanaman kubis yang dalam waktu dekat juga dipanen.

Sucipto juga menggunakan jenis pupuk nonsubsidi untuk urea dan NPK Pelangi, dengan komposisi 6 kuintal urea serta 4 kuintal NPK untuk lahan seluas 1 hektare.

Begitu pula untuk hasil, juga dinilai jauh lebih maksimal dibanding menggunakan pupuk subsidi, yang bisa mencapai 1 ton lebih hanya untuk jenis urea pada lahan dengan luasan yang sama.

"Hasilnya juga demikian, saat menggunakan pupuk yang dulu (subsidi) tiap bungkul maksimal hanya 2 kilogram. Tapi, dengan produk nonsubsidi Pupuk Kaltim, pada umur 65 hari saja sudah jauh lebih besar dan berat bersih kami prediksi di atas 3 kilogram," terang Sucipto.

Pria yang juga Ketua Kelompok Tani Makmur ini pun optimistis peningkatan hasil akan jauh lebih besar dengan penggunaan produk Pupuk Kaltim secara sesuai, mengingat demplot yang selama ini dilaksanakan menampakkan hasil yang sesuai.

"Petani di sini sudah mulai memahami dan produk Pupuk Kaltim sangat kami akui kualitasnya, terutama untuk nonsubsidi. Meskipun harga lebih tinggi, tapi sebenarnya lebih hemat untuk pemakaian dan hasilnya pun juga sangat jauh perbandingannya," tambahnya.
Direktur Komersil Pupuk Kaltim Gatoet Gembiro Noegroho bersama Asisten II Administrasi Pembangunan Edy B Susilo dan perwakilan petani di demplot tanaman kubis di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (21/7/2018). (Antaranews Kaltim/Humas PKT)


Sementara itu, Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan Setkab Jember Edy B Susilo sangat mengapresiasi upaya Pupuk Kaltim dalam memaksimalkan peningkatan kualitas hasil pertanian masyarakatnya.

Menurut Edy, Kabupaten Jember sebagai salah satu kawasan agraris di Jawa Timur dengan hasil pertanian mayoritas penyumbang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), sangat bergantung pada jenis dan pola pemupukan yang sesuai. Hal itu diwujudkan Pupuk Kaltim melalui demplot bagi Kelompok Tani Makmur dan KTNA Jember, dengan hasil yang nyata ditunjukkan melalui panen raya padi dan kubis.

Edy Susilo akan terus mendorong pemerintah daerah untuk dapat mengintensifkan pemupukan yang sesuai, ditopang ketersediaan pupuk bagi petani di Kabupaten Jember.Terlebih dari Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dari tahun ke tahun, kebutuhan pupuk bagi kawasan pertanian di Jember terus mengalami peningkatan dan hal ini yang diharapkan dapat didukung dengan keberadaan Pupuk Kaltim.

"Atas nama pemerintah daerah, kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas demplot yang dilakukan melalui sinergi bersama Pupuk Kaltim di Jember ini. Semoga ke depan upaya ini dapat terus berjalan guna mendorong peningkatan produksi pertanian, sebab hasil pertanian di Jember menjadi penyumbang tertinggi PDRB yang mencapai 30 persen," ungkapnya.

Direktur Komersil Pupuk Kaltim Gatoet Gembiro Noegroho pada kesempatan itu menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya memaksimalkan penyebaran pupuk bagi kawasan yang menjadi tanggung jawab prioritas Pupuk Kaltim. Melalui demplot yang dilaksanakan, sekaligus bentuk keseriusan Pupuk Kaltim dalam mendorong peningkatan kualitas dan hasil pertanian, dengan menyediakan pupuk berkualitas.

"Dengan demplot ini, kami ingin menunjukkan jika produk Pupuk Kaltim berkualitas dan bermutu tinggi. Hasil pun bisa dilihat langsung para petani dengan pola pemupukan berimbang," paparnya.

Melalui demplot tersebut, petani bisa melihat langsung hasil yang didapat dengan menggunakan produk Pupuk Kaltim agar ke depan dapat diterapkan secara merata pada seluruh kawasan pertanian yang ada.

Upaya ini pun bentuk komitmen dan perhatian Pupuk Kaltim sebagai bagian dari BUMN di bawah naungan PT Pupuk Indonesia (persero), dalam mendorong kesejahteraan petani menuju swasembada pangan di Indonesia.

"Dengan peningkatan hasil pertanian secara signifikan, secara tidak langsung akan turut meningkatkan kesejahteraan petani kita. Itu salah satu tujuan besarnya," ungkap Gatoet.

Pupuk Kaltim lanjut dia, akan melaksanakan demplot bagi kawasan lainnya, agar pola pemupukan dari pembibitan yang sesuai dapat turut dirasakan seluruh petani, ditopang penggunaan produk pupuk berkualitas. "Harapan kami demplot ini bisa menjadi contoh bagi petani lainnya dan bisa mendapat hasil yang juga meningkat sesuai harapan," pungkasnya. (*/vo/nav)

Pewarta: Antara

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018