Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pelatih Barito Putra Jacksen Ferreira Tiago tidak kecewa timnya gagal merebut kembali posisi puncak klasemen Liga 1 setelah menelan kekalahan 1-2 dari tuan rumah Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Senin.

Tim berjuluk Laskar Antasari masih bertahan di posisi kedua klasemen dengan nilai 27, terpaut hanya satu poin dengan PSM Makassar yang menempati posisi puncak.

"Beban yang diberikan kepada saya bukan juara paruh musim, tapi untuk naik ke papan atas. Ini adalah proses untuk meraih target,? kata Jacksen usai pertandingan.

Pelatih asal Brazil itu enggan menyalahkan anak asuhnya meskipun gagal membawa pulang dari markas Borneo FC, karena tuan rumah memang bermain lebih baik dibanding timnya.

"Kita susah menang karena lawannya tangguh. Salah satu lawan tertangguh yang kita temui dalam 16 laga terakhir," tambahnya.

Baca juga: Dua gol Marlon bawa Borneo kalahkan Barito Putra

Pemain Barito Putra Dandi Maulana berharap rekan-rekannya tidak larut dalam kekalahan dan segera bangkit untuk menghadapi laga selanjutnya.

"Pertandingan luar biasa, hasil belum maksimal. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," kata Dandi.

Sementara itu, pelatih Borneo FC Dejan Antonic memberikan? apresiasi kepada pemainnya yang bersemangat mengamankan tiga poin di kandang sendiri.

"Yang penting kita bisa menang. Pemain saya menunjukkan semangat untuk menang," ucapnya.

Menurut Dejan, kunci kemenangan timnya kali ini berkat transisi perubahan formasi yang diterapkan pada babak kedua. Pada babak pertama, Pesut Etam bermain dengan formasi 4-3-3 dengan mengandalkan Marlon Da Silva, Ambrizal Umanailo dan Titus Bonai dalam menyerang.

"Babak pertama kita tidak terlalu banyak berani. Babak kedua kita ganti sedikit pemain. Rachman, Lerby, dan Sultan masuk. Saya senang sekali 4-4-2 bikin kita sukses lagi. Dua gol dari Marlon bagus, Tuhan bantu kita," ungkap juru taktik asal Serbia ini.

Pemain Borneo FC Julien Faubert juga memuji rekan-rekannya yang tidak menyerah sepanjang laga dan terbukti gol penentu baru terjadi di pengujung laga lewat tandukan Marlon.

"Kami terus berjuang untuk menciptakan gol. Kami melakukan pergantian pemain untuk memainkan dua striker. Dan ini kuncinya kami tidak pernah menyerah dan terus meminimalkan kesalahan," ujar Julien. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018