Samarinda (Antaranews Kaltim) - Puluhan lifter junior dari delapan kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur bersaing dalam ajang Kejuaraan Daerah Angkat Berat- Angkat Besi 2018 di GOR Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur.

Sekretaris Pengprov Persatuan Angkat Besi, Binaraga dan Angkat Berat (PABBSI) Kaltim, Sugeng Mochdar di Samarinda, Rabu, mengatakan kejurda dijadwalkan berlangsung selama tiga hari yakni dimulai pada 4-6 Juli 2018. 

"Kegiatan ini diikuti 80 atlet junior dari 8 pengcab kabupaten/kota yaitu Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Bontang, Berau, Penajam Paser Utara, dan Kutai Barat," jelas Sungeng.

Sedangkan dua daerah yang tidak ambil bagian, menurut Sugeng yakni Mahakam Ulu dan Paser. 

Ia mengatakan kejurda tahun ini diselenggarakan untuk menyeleksi atlet yang bakal dikirim ke kejurnas. Pihaknya telah membuat agenda bahwa peraih medali pada Kejurprov ini akan memperkuat tim Kaltim di Kejurnas junior 27 Juli - 6 Agustus di Denpasar, Bali.

"Semoga para atlet memanfaatkan kejurda ini dengan maksimal karena mereka yang terbaik akan dikirimkan ke Kejurnas," ucap Sugeng. 

Selain itu, lanjut Sugeng Kejurda ini juga untuk mengukur pembinaan atlet masing-masing pengcab. 

"Kami ingin mengetahui sejauh mana pembinaan yang dilakukan oleh pengcab, artinya ini pembinaannya berjenjang dan arahnya sangat jelas. Sehingga kami berharap masing-masing daerah bisa memberikan pembinaan kepada atlet mereka dan daerah juga memiliki tempat latihan sendiri, karena memang selama ini tidak semua daerah punya," tutur Sugeng

Sementara itu, Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya menilai Kaltim cukup disegani di level nasional untuk cabor angkat berat dan besi.

Ia berharap dengan adanya Kejurprov junior ini, regenerasi lifter Kaltim bisa terus terjaga.

"Mudahan dari ajang kejurda ini bisa memunculkan atlet-atlet potensial yang dipersiapkan kedepannya menggantikan senior mereka," tegas Zuhdi. (*)
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018