Bontang (ANTARA News Kaltim) - Pelaksanaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik di Kota Bontang, Kalimantan Timur, hingga 30 Oktober 2011 telah mencapai 9.746 orang, dengan pelayanan E-KTP tertinggi di Kecamatan Bontang Barat.

"Data per tanggal 30 Oktober 2011, KTP elektronik (E-KTP) yang telah terlayani mencapai 9.746 orang. Dengan rincian, Kecamatan Bontang Utara 2.765 orang, Bontang Barat 4.075 orang, Bontang Selatan 2.906 orang," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bontang, Hamdi Abdillah, di Bontang, Senin.

Sementara ini, agregat data penduduk wajib KTP di Kota Bontang yang akan dilayani total 122.589 orang, yang terbagi di Kecamatan Bontang Utara 51.885 orang, Bontang Barat 22.467 orang, Bontang Selatan 48.236 orang.

"Sesuai hasil rapat koordinasi nasional pada 17 Oktober 2011, pemerintah kota dan pemerintah kabupaten diharapkan memaksimalkan waktu pelayanan perekaman 10-14 jam sehari, lebih mengefektifkan sosialisasi, serta konsorsium E-KTP wajib segera menambah peralatan bergerak untuk perekaman sistem jemput bola dan tambahan pinjaman peralatan paling lambat 12 Nopember 2011," kata Hamdi.

Di tiga kecamatan sebagai pusat mobilisasi massa, waktu pelaksanaan sepenuhnya diserahkan pada masing-masing kecamatan.

Secara terpisah Camat Bontang Barat Abduh Safa Muha ketika dikonfirmasi waktu pelayanan E-KTP membagi dalam dua shif, siang dan malam.

"Mereka operator tetap masuk untuk absen sidik jari tetapi jika kena shif malam, maka siang istirahat, demikian sebaliknya," ujar Safa.

Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan ini, mengaku berusaha ada di lokasi pelayanan E-KTP bersama tim. Monitoring dari tim inilah membuat pelayanan E-KTP di Kecamatan Bontang Barat tertinggi pelayanannya.

"Kecamatan Bontang Barat memiliki jadwal pelayanan, pukul 08.00 Wita-12.00 Wita, pukul 14.00 Wita-18.00 Wita, pukul 20.00-22.00 Wita. Tetapi ketika yang datang cukup banyak maka tetap dilayani, bahkan kadang lembur hingga pukul 24.00 Wita bahkan pernah pukul 01.00 Wita dini hari," kata Safa.

Kendala yang dihadapi dalam pelayanan E-KTP, katanya, adalah aliran listrik yang kadang mati dan rata-rata terjadi sore hari. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011