Samarinda (Antaranews Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur menyatakan sebanyak 32 bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah dari daerah pemilihan Kaltim untuk Pemilu 2019 telah memenuhi syarat dukungan.
Komisioner KPU Kaltim Vico Januardi kepada wartawan di Samarinda, Jumat, mengatakan bahwa persyaratan pendaftaran yang wajib dipenuhi para bakal calon adalah sebanyak minimal 2.000 lembar fotokopi KTP elektronik dari warga dan harus tersebar minimal di lima kabupaten/kota di Kaltim.
Sejak dibukanya tahapan penyerahan berkas persyaratan dukungan pada 22 hingga 26 April 2018, terdapat 44 bakal calon yang telah menyerahkan bukti persyaratan tersebut.
"Petugas KPU Kaltim telah melakukan pemeriksaan hingga pukul 20.00 Wita, sementara ini baru 32 bakal calon yang dinyatakan memenuhi syarat dan telah diberikan tanda terima," jelas Vico.
Sedangkan verifikasi persyaratan untuk 12 bakal calon lainnya masih dalam berjalan.
"Ini baru pemeriksaan awal dengan poin jumlah dukungan minimal 2.000 fotokopi KTP elektronik yang penyebarannya minimal harus di lima kabupaten/kota," kata Vico.
Setelah pemeriksaan ini, KPU Kaltim selanjutnya melaksanakan tahapan verifikasi faktual surat dukungan tersebut melalui KPU kabupaten/kota sesuai dengan data KTP yang disetorkan para bakal calon.
"Hasil verifikasi akan kamia umumkan pada 11 Mei 2018," tambahnya.
Ia menambahkan, apabila dalam verifikasi faktual data KTP elektronik ditemukan dukungan ganda, bakal calon DPD masih diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan.
"Kami memberikan kesempatan bagi para calon untuk memperbaiki berkasnya selama tujuh hari," ujar Vico.
Dari 32 orang bakal calon anggota DPD RI dapil Kaltim yang telah dinyatakan lolos verifikasi tahapan awal itu, di antaranya Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, mantan anggota DPR RI Emir Moeis, Awang Ferdian Hidayat, dan Nanang Sulaiman.
Nama lainnya adalah Sudarno, HM Idris (anggota DPD periode 2014-2019), Hermanto, DB Paranoan, Kamdani, Zainal Arifin, Naspi Arsyad,
Hasanudin, Gunawarman, Siswanto, Syaparuddin, Rusmiyati, dan M Slamet Broto S.
Selain itu, ada Musril Rahimsyah, Achmad Hendry, Piatur Pangaribuan, Fajri Al Farobi, Windy Imelda, Suharno, Reimal Kaldhani, Annisa Asmahan, Najirah HD, Aji Mirni Mawarni, Sukarman Polu, Zaldy Irza Pahlevy, Hatta Garit, dan Yulianus Henok. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Komisioner KPU Kaltim Vico Januardi kepada wartawan di Samarinda, Jumat, mengatakan bahwa persyaratan pendaftaran yang wajib dipenuhi para bakal calon adalah sebanyak minimal 2.000 lembar fotokopi KTP elektronik dari warga dan harus tersebar minimal di lima kabupaten/kota di Kaltim.
Sejak dibukanya tahapan penyerahan berkas persyaratan dukungan pada 22 hingga 26 April 2018, terdapat 44 bakal calon yang telah menyerahkan bukti persyaratan tersebut.
"Petugas KPU Kaltim telah melakukan pemeriksaan hingga pukul 20.00 Wita, sementara ini baru 32 bakal calon yang dinyatakan memenuhi syarat dan telah diberikan tanda terima," jelas Vico.
Sedangkan verifikasi persyaratan untuk 12 bakal calon lainnya masih dalam berjalan.
"Ini baru pemeriksaan awal dengan poin jumlah dukungan minimal 2.000 fotokopi KTP elektronik yang penyebarannya minimal harus di lima kabupaten/kota," kata Vico.
Setelah pemeriksaan ini, KPU Kaltim selanjutnya melaksanakan tahapan verifikasi faktual surat dukungan tersebut melalui KPU kabupaten/kota sesuai dengan data KTP yang disetorkan para bakal calon.
"Hasil verifikasi akan kamia umumkan pada 11 Mei 2018," tambahnya.
Ia menambahkan, apabila dalam verifikasi faktual data KTP elektronik ditemukan dukungan ganda, bakal calon DPD masih diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan.
"Kami memberikan kesempatan bagi para calon untuk memperbaiki berkasnya selama tujuh hari," ujar Vico.
Dari 32 orang bakal calon anggota DPD RI dapil Kaltim yang telah dinyatakan lolos verifikasi tahapan awal itu, di antaranya Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, mantan anggota DPR RI Emir Moeis, Awang Ferdian Hidayat, dan Nanang Sulaiman.
Nama lainnya adalah Sudarno, HM Idris (anggota DPD periode 2014-2019), Hermanto, DB Paranoan, Kamdani, Zainal Arifin, Naspi Arsyad,
Hasanudin, Gunawarman, Siswanto, Syaparuddin, Rusmiyati, dan M Slamet Broto S.
Selain itu, ada Musril Rahimsyah, Achmad Hendry, Piatur Pangaribuan, Fajri Al Farobi, Windy Imelda, Suharno, Reimal Kaldhani, Annisa Asmahan, Najirah HD, Aji Mirni Mawarni, Sukarman Polu, Zaldy Irza Pahlevy, Hatta Garit, dan Yulianus Henok. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018