Samarinda (Antaranews Kaltim) - Mantan anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan Nanang Sulaiman turut mendaftar sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia untuk daerah pemilihan Kalimantan Timur pada Pemilihan Umum 2019.
Nanang Sulaiman yang merupakan anggota DPR RI periode 2009-2014 itu menyerahkan persyaratan dukungan KTP elektronik di Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kaltim, Jalan Basuki Rahmad Samarinda, Kamis.
Hadirnya Nanang Sulaiman menjadikan persaingan perebutan kursi DPD RI dari dapil Kaltim pada Pemilu 2019 menjadi semakin ketat.
Sebelumnya sudah ada sejumlah tokoh nasional yang juga anggota maupun mantan anggota DPR RI, seperti Mahyudin (Wakil Ketua MPR RI), Emir Moeis dan Awang Ferdian Hidayat (keduanya mantan anggota DPR RI) ikut berpartisipasi berebut kursi senator melalui jalur perseorangan ini.
Selain mereka masih ada anggota DPD RI periode 2014-2019 Mohammad Idris yang kembali mendaftarkan diri.
Komisioner KPU Kaltim Vico Januardi ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, pada hari terakhir pendaftaraan bakal calon anggota DPD RI hingga pukul 17.00 Wita, ada tambahan sepuluh pendaftar.
Mereka adalah Nanang Sulaiman, Hj Najirah HD, Fajri Alfaroby, Piatur Pangaribuan, Ahmad Hendry, Sondang Markus, Sandra Puspa Dewi, Edi Gunawan, M Hatta Garit, dan Windi Imelda.
"Petugas KPU masih melakukan siaga menerima berkas pendaftar hingga pukul 24.00 Wita," jelasnya.
Data sementara yang dihimpun dari KPU Kaltim, tercatat sebanyak 32 orang yang telah melakukan pendaftaran sebagai bakal calon anggota DPD RI dari dapil Kaltim.
"Masih dimungkinkan ada penambahan bakal calon, mengingat ada sekitar 51 orang yang telah mengambil formulir pendaftaran beberapa waktu sebelumnya," tambah Vico.
Ia menambahkan bahwa setelah penutupan masa pendaftaran, KPU Kaltim akan melaksanakan tahapan selanjutnya berupa verifikasi faktual persyaratan dukungan KTP elektronik dari para bakal calon.
"Verifkasi faktual akan dilaksanakan KPU kabupaten/kota sesuai dengan sebaran KTP elektronik yang diajukan para bakal calon anggota DPD," papar Vico.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Nanang Sulaiman yang merupakan anggota DPR RI periode 2009-2014 itu menyerahkan persyaratan dukungan KTP elektronik di Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kaltim, Jalan Basuki Rahmad Samarinda, Kamis.
Hadirnya Nanang Sulaiman menjadikan persaingan perebutan kursi DPD RI dari dapil Kaltim pada Pemilu 2019 menjadi semakin ketat.
Sebelumnya sudah ada sejumlah tokoh nasional yang juga anggota maupun mantan anggota DPR RI, seperti Mahyudin (Wakil Ketua MPR RI), Emir Moeis dan Awang Ferdian Hidayat (keduanya mantan anggota DPR RI) ikut berpartisipasi berebut kursi senator melalui jalur perseorangan ini.
Selain mereka masih ada anggota DPD RI periode 2014-2019 Mohammad Idris yang kembali mendaftarkan diri.
Komisioner KPU Kaltim Vico Januardi ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, pada hari terakhir pendaftaraan bakal calon anggota DPD RI hingga pukul 17.00 Wita, ada tambahan sepuluh pendaftar.
Mereka adalah Nanang Sulaiman, Hj Najirah HD, Fajri Alfaroby, Piatur Pangaribuan, Ahmad Hendry, Sondang Markus, Sandra Puspa Dewi, Edi Gunawan, M Hatta Garit, dan Windi Imelda.
"Petugas KPU masih melakukan siaga menerima berkas pendaftar hingga pukul 24.00 Wita," jelasnya.
Data sementara yang dihimpun dari KPU Kaltim, tercatat sebanyak 32 orang yang telah melakukan pendaftaran sebagai bakal calon anggota DPD RI dari dapil Kaltim.
"Masih dimungkinkan ada penambahan bakal calon, mengingat ada sekitar 51 orang yang telah mengambil formulir pendaftaran beberapa waktu sebelumnya," tambah Vico.
Ia menambahkan bahwa setelah penutupan masa pendaftaran, KPU Kaltim akan melaksanakan tahapan selanjutnya berupa verifikasi faktual persyaratan dukungan KTP elektronik dari para bakal calon.
"Verifkasi faktual akan dilaksanakan KPU kabupaten/kota sesuai dengan sebaran KTP elektronik yang diajukan para bakal calon anggota DPD," papar Vico.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018