Penajam (Antaranews Kaltim) - Sebanyak 2.477 murid Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang diselenggarakan pada 23-26 April 2018.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani saat ditemui Antara di Penajam, Selasa, mengatakan, jumlah peserta UNBK SMP/MTs negeri dan swasta mencapai 2.477 orang dan seluruh sekolah sudah melaksanakanan ujian berbasis komputer.

Namun demkian, masih ada empat sekolah menengah pertama di Kabupaten Penajam Paser Utara yang melaksanakan UNBK dengan menunpang di gedung SMA/SMK setempat.

"Menumpang tempat untuk ujian itu tidak menjadi masalah sebab tidak bersamaan waktunya dengan pelaksanaan UNBK SMA/SMK," kata Marjani.

Sedangkan permasalahan pemadaman listrik saat UNBK berlangsung, menurut Marjani, tidak menjadi masalah karena sebagian sekolah sudah memiliki mesin genset untuk mengantisipasi pemadaman listrik.

"Sebagian sekolah sudah memiliki genset, jadi tidak terlalu khawatir dengan permasalahan pemadaman listrik saat UNBK berlangsung," ujar Marjani.

"Kami sudah melakukan pantuan pelaksanaan UNBK di sejumlah sekolah pada hari pertama dan berjalan lancar tanpa hambatan," jelas Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar, ketika ditemui terpisah.

Sekkab berharap pelaksanaan UNBK jenjang SMP dan MTs tidak mengalami kendala pemadaman listrik serta jaringan internet yang tidak stabil.

"Kami hanya khawatir persoalan pemadaman listrik dari PLN yang sewaktu-waktu bisa terjadi pemadaman karena gangguan jaringan listrik," ucap Tohar.

Sementara jika ada pemadaman listrik karena gangguan jaringan listrik lanjut sekkab, perbaikan yang dilakukan PLN tidak dapat segera karena membutuhkan pengecekan terlebih dahulu.

"Diharapkan tidak terjadi kendala, sehingga pelaksanaan UNBK dapat berjalan dengan baik dan lancar sampai akhir pelaksanaan," tambah Tohar. (*/Kominfo PPU)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018