Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Tenaga Teknis Program Gerbangmas Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, diminta berkreasi dan tidak terbelenggu oleh aturan tertentu, karena bisa jadi aturan itu terdapat celah yang mungkin memperlambat pembangunan desa/kampung.

"Pola pikir Tenaga Teknis jangan hanya terbetot pada peraturan tertentu karena bisa jadi aturan tersebut masih ada titik lemah yang memberi ruang untuk berkreasi, maka berinovasilah tanpa melangggar aturan," ujar Staf Ahli Bupati Mahakam Ulu, Sahat Marulitua di Ujoh Bilang, Senin.

Ia mencontohkan, salah satu kelemahan tenaga teknis yang hingga kini belum mampu berkreasi adalah, masih adanya beberapa kampung yang belum menyelesaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung (LPPK).

Akibat belum adanya LPPK, maka kondisi ini berdampak pada belum tersusunnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam), padahal keberadaan APBKam merupakan syarat untuk mencairkan dana yang dialokasikan bagi pembangunan di kampung tersebut.

Di sisi lain, pemerintah kampung mulai dari petinggi hingga aparaturnya juga harus bertangung jawab menuntaskan semua tugasnya, termasuk mempertanggungjawabkan penggunaan APBKam per akhir tahun anggaran karena hal itu merupakan kewajiban.

Sehari sebelumnya, saat melakukan peningkatan kapasitas kepada sejumlah Tenaga Teknis di Sekretariat Gerbangmas di Ujoh Bilang, ia menasehati bahwa jika ada orang yang menilai salah, maka jangan langsung komplain, apalagi melimpahkan kesalahan itu kepada orang lain, namun yang harus dilakukan adalah introspeksi diri.

Sahat juga berfilsafat bahwa Tenaga Teknis akan bisa berinovasi jika mampu melihat apa yang tidak tampak, mampu membaca apa yang tidak tertulis, dan mampu mendengar apa yang tidak berbunyi.

Jika filsafat ini bisa diterjemahkan dan diimplementasikan dalam tugas melakukan pendampingan kepada pemerintah kampung, lanjutnya, maka Tenaga Teknis akan dihargai banyak orang.

"Tenaga Teknis juga harus tetap bisa bekerja secara cermat meski di bawah tekanan waktu, caranya adalah harus berpikir di luar kotak dan berimprovisasi, sehingga dalam memfasilitasi penyusunan APBKam yang sudah di ujung waktu pun, masih bisa membantu kampung secara tenang dan benar," kata Sahat (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018