Samarinda (Antaranews Kaltim) - Neraca perdagangan luar negeri di Provinsi Kalimantan Timur periode Januari-Februari 2018 mengalami keuntungan (surplus) mencapai 2,22 miliar dolar AS, setara dengan Rp30,04 triliun jika rata-rata 1 dolar sama dengan Rp13.500.

"Surplus sebesar 2,22 miliar dolar AS berasal dari perolehan ekspor ke sejumlah negara tujuan senilai 2,76 miliar dolar, dikurangi biaya impor dari beberapa negara penghasil senilai 675,61 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Kamis.

Berbagai komoditas yang diekspor Kaltim pada periode Januari-Februari 2018 adalah bahan bakar mineral dengan nilai 2,69 miliar dolar. Komoditas ini terdiri atas migas senilai 502,64 juta dolar, kemudian non migas yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai 2,19 miliar dolar.

Sedangkan komoditas non migas selain bahan bakar mineral yang diekspor Kaltim antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati dengan nilai 113,16 juta dolar, kayu dan barang dari kayu atau arang sebesar 16,64 juta dolar.

"Kemudian ekspor bahan kimia organik 12,53 juta dolar, aneka produk kimia 5,17 juta dolar, pupuk 3,41 juta dolar, residu dan sisa industri makanan serta olahan makanan hewan senilai 340 ribu dolar," katanya.

Negara tujuan yang menjadi sasaran ekspor Kaltim untuk komoditas migas antara lain ke Jepang dengan nilai 325,6 juta dolar, Korea Selatan 43,1 juta dolar, Singapura 26,49 juta dolar, Taiwan 43,94 juta dolar, dan ekspor migas ke Thailand senilai 16,15 juta dolar.

Sedangkan ekspor nonmigas antara lain ke Filipina senilai 141,21 juta dolar, Malaysia 147,24 juta dolar, Jepang 142,98 juta dolar, Korea Selatan 269,49 juta dolar, India 496,58 juta dolar, dan ekspor nonmigas ke Tiongkok senilai 743,72 juta dolar AS.

Untuk komoditas yang diimpor Kaltim dari negara penghasil dengan nilai 475,34 juta dolar tersebut antara lain pupuk senilai 10,84 juta dolar, karet dan barang dari karet 10,75 juta dolar, reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis dengan nilai 90,19 juta dolar AS.

Sejumlah negara penghasil migas yang diimpor Kaltim pada Januari-Februari 2018 antara lain dari Nigeria, Azerbaijan dan Libyan yang masing-masing senilai 122,03 juta dolar, 66,41 juta dolar, dan 61,07 juta dolar dengan peranan ketiga negara tersebut mencapai 83,77 persen.

"Sedangkan negara asal impor nonmigas Kaltim pada Februari 2018, terutama dari Amerika, Jerman, dan Singapura yang masing-masing mencapai 8,37 juta dolar, 7,31 juta dolar, dan 6,48 juta dolar dengan peranan ketiga negara tersebut mencapai 40,74 persen," ucap Atqo.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018