Samarinda (Antaranews Kaltim) - Badan Pusat Statistik mencatat tingkat hunian kamar hotel berbintang di Provinsi Kalimantan Timur pada Februari 2018 mengalami peningkatan 4,31 poin, dari 48,28 persen pada Januari menjadi 52,59 persen.

"Meski terjadi peningkatan jumlah tamu yang menginap, namun TPK (tingkat penghunian kamar) ini tergolong masih rendah," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Selasa.

Rincian TPK selama Februari itu, masing-masing hotel bintang satu sebesar 27,44 persen, turun 5,87 poin ketimbang Januari sebesar 33,31 persen. Namun, jika dibandingkan Februari 2017 ada kenaikan 13,74 poin.

Untuk TPK hotel bintang dua tercatat paling tinggi mencapai 74,51 persen, naik 23,98 poin ketimbang Januari yang hanya terjual 50,53 persen. Sementara pada Februari 2017 tercatat 57,44 persen.

Selanjutnya TPK hotel dengan bintang tiga pada Februari 2018 terjual 50,63 persen, terjadi penurunan 9,17 poin ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 59,81 persen.

Untuk hotel bintang empat, data BPS mencatat tingkat hunian kamarnya pada Februari 2018 tercatat 51,92 persen, terjadi peningkatan 10,31 poin ketimbang bulan sebelumnya yang terjual hanya 41,61 persen.

Sedangkan TPK hotel berbintang lima merupakan yang paling rendah ketimbang klasifikasi hotel lainnya, yakni hanya 45,13 persen. Namun, angka ini justru mengalami kenaikan 9,85 poin ketimbang bulan sebelumnya yang hanya laku 35,29 persen. Sementara Februari 2017 tingkat huniannya sekitar 51,71 persen.

Secara umum, lanjut Atqo, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang selama Februari 2018 mengalami penurunan menjadi 1,76 hari, dari sebelumnya 1,78 hari.

Penurunan tersebut terjadi karena rata-rata lama menginap tamu nusantara pada Februari mengalami penurunan 0,03 hari atau menjadi selama 1,74 hari, sedangkan rata-rata lama menginap tamu mancanegara 3,25 hari atau naik 0,98 hari.

"Jika dibandingkan tahun sebelumnya, maka dari keseluruhan tamu hotel, rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang pada Februari 2018 lebih tinggi jika dibandingkan dengan Februari 2017," ucap Atqo.(*)

Baca juga: 13.728 Wisatawan Mancanegara Berkunjung ke Kaltim
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018