Samarinda (Antaranews Kaltim) - Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Samarinda memulai verifikasi terhadap sejumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah Provinsi Kalimantan Timur 2018.
Sekretaris Dispora Kota Samarinda Muslimin kepada wartawan di Samarinda, Senin, mengatakan, Popda Kaltim rencananya digelar pada September 2018 dengan mempertandingkan sebanyak 21 cabang olahraga.
Namun, Dispora perlu memastikan kesiapan sarana dan tempat pertandingan yang dimiliki Kota Samarinda selaku tuan rumah, termasuk memastikan partisipasi peserta dari 10 kabupaten/kota sebelum cabang olahraga tersebut bisa dipertandingkan.
"Minimal cabang olahraga tersebut harus diikuti empat daerah, kalau kurang dari itu otomatis tidak bisa dipertandingkan," katanya.
Ia menambahkan bahwa verifikasi cabang olahraga juga sekaligus untuk memastikan nomor pertandingan dan anggaran kepanitiaan.
"Untuk tahap pertama kami akan memverifikasi enam cabang olahraga, yakni tinju, karate, gulat, taekwondo, pencak silat, dan tarung derajat," tambahnya.
Menurut Muslimin, semua cabang olahraga yang rencananya bakal dipertandingkan pada Popda Kaltim 2018 berpatokan pada cabang olahraga di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
Namun demikian, Dispora Samarinda juga perlu melakukan evaluasi terkait kesiapan untuk mempertandingkan cabang olahraga tersebut.
"Percuma saja misalnya peserta memenuhi syarat, kepanitiaan siap, tapi sarana dan tempat pertandingannya tidak ada. Makanya perlu kami verifikasi," katanya.
Muslimin berharap ke-21 cabang olahraga yang menjadi usulan tersebut semuanya bisa lolos verifikasi, sehingga Popda Kaltim bisa semakin semarak dengan banyaknya cabang olahraga yang dipertandingkan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Sekretaris Dispora Kota Samarinda Muslimin kepada wartawan di Samarinda, Senin, mengatakan, Popda Kaltim rencananya digelar pada September 2018 dengan mempertandingkan sebanyak 21 cabang olahraga.
Namun, Dispora perlu memastikan kesiapan sarana dan tempat pertandingan yang dimiliki Kota Samarinda selaku tuan rumah, termasuk memastikan partisipasi peserta dari 10 kabupaten/kota sebelum cabang olahraga tersebut bisa dipertandingkan.
"Minimal cabang olahraga tersebut harus diikuti empat daerah, kalau kurang dari itu otomatis tidak bisa dipertandingkan," katanya.
Ia menambahkan bahwa verifikasi cabang olahraga juga sekaligus untuk memastikan nomor pertandingan dan anggaran kepanitiaan.
"Untuk tahap pertama kami akan memverifikasi enam cabang olahraga, yakni tinju, karate, gulat, taekwondo, pencak silat, dan tarung derajat," tambahnya.
Menurut Muslimin, semua cabang olahraga yang rencananya bakal dipertandingkan pada Popda Kaltim 2018 berpatokan pada cabang olahraga di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
Namun demikian, Dispora Samarinda juga perlu melakukan evaluasi terkait kesiapan untuk mempertandingkan cabang olahraga tersebut.
"Percuma saja misalnya peserta memenuhi syarat, kepanitiaan siap, tapi sarana dan tempat pertandingannya tidak ada. Makanya perlu kami verifikasi," katanya.
Muslimin berharap ke-21 cabang olahraga yang menjadi usulan tersebut semuanya bisa lolos verifikasi, sehingga Popda Kaltim bisa semakin semarak dengan banyaknya cabang olahraga yang dipertandingkan.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018