Samarinda (Antaranews Kaltim) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur pada 2018 menyiapakn kegiatan perkebunan berupa ekstensifikasi (penanaman baru) dan intensifikasi (optimalisasi lahan untuk meningkatkan hasil panen) tanaman lada dengan total seluas 100 hektare.

"Ekstensifikasi dan intensifikasi tanaman lada tahun ini diarahkan pada tiga kabupaten yang menjadi sentra pengembangannya. Hal ini dilakukan untuk menunjang pembangunan perkebunan yang berkelanjutan," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ujang Rachmad di Samarinda, Jumat.

Ekstensifikasi dan intensifikasi perkebunan lada dapat dilakukan karena pihaknya mendapat dukungan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim tahun anggaran 2018.

Rinciannya adalah, untuk ekstensifikasi tanaman lada seluas 25 hektare akan dilakukan di Kabupaten Berau, sementra untuk intensifikasi tanaman lada seluas 75 hektar akan difokuskan di dua daerah, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Untuk ekstensifikasi lada, lanjutnya, rencananya akan dilaksanakan di Kampung Pesayan, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau. Dalam kegiatan ini, petani yang menerima manfaat ekstensifikasi diberikan bantuan berupa bibit lada sebanyak 40.000 batang, pupuk organik sebanyak 80.000 kilogram, dan herbisida sebanyak 25 liter.

Sedangkan untuk intensifikasi lada yang seluas 75 hektare, fokus utama kegiatannya adalah pemupukan. Dalam kaitan ini, petani akan mendapatkan bantuan berupa pupuk organik sebanyak 30.000 kg dan pestisida sebanyak 75 liter untuk pengendalian hama utama tanaman lada.

Ia optimistis jika program ini terlaksana secara maksimal, maka produktivitas lada di kawasan yang mendapat manfaat akan meningkat, sehingga ke depan hasil panennya lebih banyak dan petaninya juga mendapat keuntungan lebih besar ketimbang sebelumnya.

Paling tidak, lanjutnya, kedua program yang dijalankan petani lada ini sejalan dengan program dinas perkebunan dalam mengembalikan kejayaan lada di Kaltim.

"Dulu lada asal Kaltim begitu tenar dan pasarnya sampai ke luar negeri karena kita punya varietas lada Malonan I. kini Malonan I terus dikembangkan dan telah resmi menjadi varietas unggul nasional, sehingga melalui pengembangan varietes unggulan ini, kami yakin lada Kaltim akan kembali jaya," ucap Rachmad. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018