Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Pelatih Persiba Balikpapan Wanderley Junior mengingatkan para pemainnya bahwa sukses menjuarai ajang Trofeo Battle of Borneo pada Minggu (4/3) bukan tujuan akhir, karena sasaran utama klub adalah kembali promosi ke Liga 1.
"Ini malah baru awal, kompetisi Liga 2 saja belum mulai," kata Wanderley di Balikpapan, Kaltim, Senin.
Ia menegaskan bahwa kemenangan sesungguhnya bagi Persiba adalah saat memastikan diri kembali ke kasta tertinggi Liga 1, sehingga setiap pemain masih dan terus dituntut untuk meningkatkan penampilannya.
"Oleh karena itu, kita harus lebih baik lagi, kerja lebih keras lagi," tambah pelatih asal Brazil yang sudah 13 tahun malang-melintang di sepak bola Indonesia.
Namun demikian, penampilan 2x45 menit Persiba di ajang trofeo melawan PSM Makassar dan Mitra Kukar, dua klub yang bersiap menghadapi putaran kompetisi Liga 1, memang sungguh mengesankan.
Pada pertandingan pertama lawan PSM, Bryan Cesar Ramadan dan kawan-kawan bermain penuh percaya diri. Mereka tak terpengaruh nama besar PSM yang disandang pelatih dan pemain-pemainnya.
Bahkan saat ditekan Juku Eja, para pemain Beruang Madu tetap tenang hingga bisa menyerang balik dengan tajam.
Hasilnya, penyerang Dimas Galih sukses mencetak gol di menit ke-5. Kemudian menjelang akhir pertandingan, giliran striker Persiba lainnya Beni Oktovianto mencetak gol untuk menggenapkan kemenangan.
Penampilan trengginas Beruang Madu terus berlanjut saat menghadapi Mitra Kukar yang dimulai satu jam kemudian.
Tim Naga Mekes, julukan Mitra Kukar dari bahasa Kutai yang artinya Naga yang Garang, dibekap 1-0 dan memastikan gelar juara tak kemana-mana dari Balikpapan.
"Itu satu bukti juga bagi anak-anak, bila mereka main konsisten, disiplin, cetak gol itu tinggal tunggu waktu. Main konsisten dan disiplin juga bikin pertahanan kuat," kata Wanderley.
Kiper Persiba Fajar Setya juga sukses mencatatkan sejumlah penyelamatan gemilang untuk menjaga keunggulan Persiba.
Turnamen Trofeo Battle of Borneo digelar untuk memeriahkan ulang tahun ke-121 Kota Balikpapan.
Tahun ini adalah penyelenggaraan yang pertama. Semula pesertanya adalah juara Piala Presiden Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Persiba sebagai tuan rumah.
Namun, Persija kemudian gagal ikut sebab jadwal Piala AFC mengharuskan mereka harus ada di Vietnam pada hari penyelenggaraan pada 4 Maret, untuk bertanding lawan klub papan atas Liga Vietnam, Song Lam Nghe An. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Ini malah baru awal, kompetisi Liga 2 saja belum mulai," kata Wanderley di Balikpapan, Kaltim, Senin.
Ia menegaskan bahwa kemenangan sesungguhnya bagi Persiba adalah saat memastikan diri kembali ke kasta tertinggi Liga 1, sehingga setiap pemain masih dan terus dituntut untuk meningkatkan penampilannya.
"Oleh karena itu, kita harus lebih baik lagi, kerja lebih keras lagi," tambah pelatih asal Brazil yang sudah 13 tahun malang-melintang di sepak bola Indonesia.
Namun demikian, penampilan 2x45 menit Persiba di ajang trofeo melawan PSM Makassar dan Mitra Kukar, dua klub yang bersiap menghadapi putaran kompetisi Liga 1, memang sungguh mengesankan.
Pada pertandingan pertama lawan PSM, Bryan Cesar Ramadan dan kawan-kawan bermain penuh percaya diri. Mereka tak terpengaruh nama besar PSM yang disandang pelatih dan pemain-pemainnya.
Bahkan saat ditekan Juku Eja, para pemain Beruang Madu tetap tenang hingga bisa menyerang balik dengan tajam.
Hasilnya, penyerang Dimas Galih sukses mencetak gol di menit ke-5. Kemudian menjelang akhir pertandingan, giliran striker Persiba lainnya Beni Oktovianto mencetak gol untuk menggenapkan kemenangan.
Penampilan trengginas Beruang Madu terus berlanjut saat menghadapi Mitra Kukar yang dimulai satu jam kemudian.
Tim Naga Mekes, julukan Mitra Kukar dari bahasa Kutai yang artinya Naga yang Garang, dibekap 1-0 dan memastikan gelar juara tak kemana-mana dari Balikpapan.
"Itu satu bukti juga bagi anak-anak, bila mereka main konsisten, disiplin, cetak gol itu tinggal tunggu waktu. Main konsisten dan disiplin juga bikin pertahanan kuat," kata Wanderley.
Kiper Persiba Fajar Setya juga sukses mencatatkan sejumlah penyelamatan gemilang untuk menjaga keunggulan Persiba.
Turnamen Trofeo Battle of Borneo digelar untuk memeriahkan ulang tahun ke-121 Kota Balikpapan.
Tahun ini adalah penyelenggaraan yang pertama. Semula pesertanya adalah juara Piala Presiden Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Persiba sebagai tuan rumah.
Namun, Persija kemudian gagal ikut sebab jadwal Piala AFC mengharuskan mereka harus ada di Vietnam pada hari penyelenggaraan pada 4 Maret, untuk bertanding lawan klub papan atas Liga Vietnam, Song Lam Nghe An. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018