Samarinda (Antaranews Kaltim) - Sriwijaya FC melaju ke final turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur 2018 setelah mengalahkan juara bertahan Borneo FC melalui drama adu penalti dengan skor akhir 8-7 (3-3) di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Jumat malam.
Bahkan, adu penalti harus diakhiri hingga penendang kedelapan, karena kedua tim tetap berbagi angka sama sampai pemain ketujuh menyelesaikan tugasnya.
Hamka Hamzah menjadi penentu langkah Sriwijaya FC ke final, setelah bola sepakannya yang meluncur lurus ke arah tengah mengecoh kiper Borneo FC M Ridho yang sudah telanjur bergerak ke arah kiri.
Dengan hasil ini, Laskar Wong Kito akan menghadapi Arema FC yang pada laga sebelumnya menyingkirkan lawan bebuyutannya Persebaya Surabaya dengan skor 2-0.
Pertandingan Borneo FC melawan Sriwijaya FC berlangsung seru dan "panas" dengan diwarnai keluarnya dua kartu merah, masing-masing untuk Abdul Rahman (Borneo) dan Marckho Meraudje (Sriwijaya), karena keduanya terlibat percekcokan yang memicu keributan antarpemain.
Sebelum keluarnya kartu merah, tuan rumah Pesut Etam baru saja memimpin 1-0 lewat sundulan Marlon Da Silva, meneruskan tendangan bebas Srdan Lopicic.
Penyerang Lerby Eliandri menambah keunggulan Borneo pada awal babak kedua, namun setelah itu giliran Sriwijaya FC yang bermain menekan. Dua gol dari Alberto Goncalves pada menit ke-60 dan 66 kembali membuat skor seimbang.
Tuan rumah tersentak dan kembali tampil agresif. Pelatih Iwan Setiawan memasukkan Titus Bonai setelah "water break" dan tiga menit jelang laga berakhir, sundulan mantan pemain timnas itu mengarah ke pojok kanan gawang Tedja Pakualam, mengubah skor menjadi 3-2.
Anak asuh Rahmad Darmawan tidak menyerah dan berusaha mengejar ketinggalan pada sisa waktu. Gelandang serang Makan Konate memaksa Borneo FC memainkan perpanjangan waktu, setelah bola dari tendangan bebasnya di depan kotak 16 meter mengenai Lopicic dan berbelok arah meluncur masuk ke gawang M Ridho.
Pada perpanjangan waktu 2x15 menit, kedua tim masih sama-sama ngotot dan bermain terbuka, tetapi tidak ada tambahan gol hingga peluit akhir dibunyikan sehingga dilanjutkan adu penalti.
Berikut hasil adu penalti:
- Borneo FC: Julien Faubert (gagal), Srdan Lopicic (gagal), Lerby Eliandry (masuk), Marlon Da Silva (masuk), Azamat Baimatov (masuk), Titus Bonai (masuk), Edy Gunawan (gagal), Diego Micheils (gagal)
- Sriwijaya FC: Alberto Goncalves (gagal), Makan Konate (masuk), Alfin Tuasalamony (gagal), Novan Sasongko (masuk), Manuchekhr Dzalilov (masuk), Nur Iskandar (masuk), Zulfiandi (gagal), Hamka Hamzah (masuk). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Bahkan, adu penalti harus diakhiri hingga penendang kedelapan, karena kedua tim tetap berbagi angka sama sampai pemain ketujuh menyelesaikan tugasnya.
Hamka Hamzah menjadi penentu langkah Sriwijaya FC ke final, setelah bola sepakannya yang meluncur lurus ke arah tengah mengecoh kiper Borneo FC M Ridho yang sudah telanjur bergerak ke arah kiri.
Dengan hasil ini, Laskar Wong Kito akan menghadapi Arema FC yang pada laga sebelumnya menyingkirkan lawan bebuyutannya Persebaya Surabaya dengan skor 2-0.
Pertandingan Borneo FC melawan Sriwijaya FC berlangsung seru dan "panas" dengan diwarnai keluarnya dua kartu merah, masing-masing untuk Abdul Rahman (Borneo) dan Marckho Meraudje (Sriwijaya), karena keduanya terlibat percekcokan yang memicu keributan antarpemain.
Sebelum keluarnya kartu merah, tuan rumah Pesut Etam baru saja memimpin 1-0 lewat sundulan Marlon Da Silva, meneruskan tendangan bebas Srdan Lopicic.
Penyerang Lerby Eliandri menambah keunggulan Borneo pada awal babak kedua, namun setelah itu giliran Sriwijaya FC yang bermain menekan. Dua gol dari Alberto Goncalves pada menit ke-60 dan 66 kembali membuat skor seimbang.
Tuan rumah tersentak dan kembali tampil agresif. Pelatih Iwan Setiawan memasukkan Titus Bonai setelah "water break" dan tiga menit jelang laga berakhir, sundulan mantan pemain timnas itu mengarah ke pojok kanan gawang Tedja Pakualam, mengubah skor menjadi 3-2.
Anak asuh Rahmad Darmawan tidak menyerah dan berusaha mengejar ketinggalan pada sisa waktu. Gelandang serang Makan Konate memaksa Borneo FC memainkan perpanjangan waktu, setelah bola dari tendangan bebasnya di depan kotak 16 meter mengenai Lopicic dan berbelok arah meluncur masuk ke gawang M Ridho.
Pada perpanjangan waktu 2x15 menit, kedua tim masih sama-sama ngotot dan bermain terbuka, tetapi tidak ada tambahan gol hingga peluit akhir dibunyikan sehingga dilanjutkan adu penalti.
Berikut hasil adu penalti:
- Borneo FC: Julien Faubert (gagal), Srdan Lopicic (gagal), Lerby Eliandry (masuk), Marlon Da Silva (masuk), Azamat Baimatov (masuk), Titus Bonai (masuk), Edy Gunawan (gagal), Diego Micheils (gagal)
- Sriwijaya FC: Alberto Goncalves (gagal), Makan Konate (masuk), Alfin Tuasalamony (gagal), Novan Sasongko (masuk), Manuchekhr Dzalilov (masuk), Nur Iskandar (masuk), Zulfiandi (gagal), Hamka Hamzah (masuk). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018