Samarinda (Antaranews Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur optimistis bisa menuntaskan kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih sesuai dengan jadwal yang ditetapkan pada 18 Februari 2018.

Ketua KPU Kaltim Muhammad Taufik kepada wartawan di Samarinda, Selasa, mengatakan pada hari pertama gerakan pencocokan dan penelitian (coklit) serentak nasional, petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) di Kaltim telah menuntaskan coklit sebanyak 37.798 rumah atau setara dengan 3,3 persen dari total 1.116.278 jumlah kepala keluarga di provinsi setempat.

"Awalnya kami merencanakan satu petugas bisa mendatangi minimal lima rumah atau kepala keluarga per hari, namun praktiknya satu petugas bisa mendatangi tujuh sampai delapan rumah setiap hari, khusunya di wilayah perkotaan," jelas Taufik.

Dari fakta itu, Taufik sangat yakin dengan sebanyak 11.368 petugas yang diterjunkan ke lapangan, kegiatan coklit akan bisa dirampungkan sesuai jadwal yang ditetapkan.

Namun demikian, ia mengakui tidak semua wilayah di Kalimantan Timur memiliki akses yang mudah untuk kelancaran pelaksanaan coklit, khususnya di wilayah pedalaman banyak dijumpai tantangan saat PPDP melaksanakan tugasnya.

Tantangan tersebut di antaranya jarak antarrumah satu dengan lainnya berjauhan, belum lagi ketika dilakukan kunjungan warga tidak berada di rumah, karena sedang berkebun atau menjalankan aktivitas lainnya.

"Ini bagian dari pengalaman saya ketika melaksanakan tugas di Barong dan Lamin, Kabupaten Kutai Barat, Sabtu (20/1) lalu. Tantangan seperti itu yang harus dihadapi, belum lagi kami harus menyusuri sungai karena memang sungai menjadi satu-satunya akses menuju rumah warga," jelas Taufik.

Meski demikian, lanjutnya, PPDP didampingi KPU Kaltim dan kabupaten/kota tetap menikmati tugas tersebut dan menganggapnya sebagai bagian dari wisata politik.

"Kami bersyukur teman-teman tetap menikmati tugas dan tanggung jawabnya, meski dengan situasi yang tidak mudah," tegasnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018