Samarinda (Antaranews Kaltim) - Kesebelasan Martapura FC tidak kecewa dan menerima kekalahan 2-0 dari tuan rumah Mitra Kukar pada pertandingan Grub B Piala Presiden yang berlangsung di Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu.

Asisten pelatih Martapura FC Amir Yusuf Pohan mengakui bahwa timnya memang kalah kelas dengan Mitra Kukar, baik dari segi materi pemain maupun kolektivitas permainan di lapangan.

"Pemain kami praktis bisa mengimbangi tim tuan rumah pada babak pertama dan pada babak kedua fisik pemain mulai kedodoran, sehingga lawan leluasa dalam menguasai pertandingan," katanya kepada wartawan usai pertandingan.

Ia tidak memungkiri bahwa waktu persiapan yang minim, membuat timnya kedodoran untuk meredam pemain Mitra Kukar.  Timnya baru saja tergabung dan belum seminggu menjalani latihan bersama.

"Bahkan untuk pemain asing, baru tadi malam bergabung, makanya kami tidak berani menurunkannya di babak pertama," jelasnya.

Namun demikian, ia akan berusaha membenahi penampilan timnya, utamanya menghadapi laga selanjutnya.

"Piala Presiden ini merupakan kesempatan emas bagi kami dalam mempersiapkan tim menuju Liga 2 2018," tegasnya.

Sementara itu, pelatih Mitra Kukar Rafael Berges Markin mengaku senang dengan hasil positif yang dicapai oleh para pemainya.

"Hasil ini sangat penting bagi kami, menghadapi laga selanjutnya, mudahan kami terus bisa mengulang trend positif," katanya.

Namun demikian, dari segi penampilan pelatih asal Spanyol tersebut mengaku masih banyak yang perlu dibenahi baik dari segi fisik, teknik maupun kolektivitas tim.

"Kami harus benahi kekurangan, karena saya berharap bisa menemukan karakter permainan yang bagus saat Liga 1 nanti bergulir," ujarnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018