Samarinda (Antaranews Kaltim) - Penyerang asal Samarinda Lerby Eliandri Pong berpeluang meninggalkan klub yang telah membesarkannya, Pusamania Borneo FC, pada kompetisi Liga 1 musim 2018, karena hingga saat ini negosiasi perpanjangan kontraknya masih menuai jalan buntu.
"Untuk Lerby, kita belum ada deal," kata Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin di Samarinda, Kaltim, Jumat.
Dikabarkan mantan penyerang timnas Indonesia di Piala AFF 2016 itu meminta nilai kontrak yang lebih tinggi untuk musim 2018, sementara Borneo FC belum menyanggupi nilai yang diminta Lerby.
Kendati demikian, Nabil mengaku tak risau timnya terancam kehilangan pemain yang mencetak 16 gol dan empat assist (umpan berbuah gol) bersama Borneo FC pada kompetisi musim 2017.
Ia menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada Lerby, apakah ingin bertahan bersama klub kota kelahirannya atau hengkang ke klub lain.
"Terserah Lerby, apakah dia akan mementingkan daerahnya atau ada keputusan lain. Kalau tetap mau bertahan, kita mesti perjelas dulu," ungkap Nabil.
Pada saat belum ada kesepakatan nilai kontrak dengan Borneo FC, Lerby Eliandry dikabarkan masuk dalam bidikan PSM Makassar.
Klub berjuluk "Juku Eja" itu saat ini tengah berburu pemain berkarakter bomber tajam seusai kehilangan Ferdinand Sinaga yang memutuskan hengkang ke Kelantan FA di Liga Super Malaysia.
Menanggapi rumor pemainnya dikaitkan dengan klub lain, Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin menyikapi hal itu dengan santai.
Menurut Nabil kondisi tersebut wajar, lantaran saat ini Lerby termasuk deretan striker lokal yang tajam. Musim lalu Lerby membuktikan kualitasnya dengan mengemas 16 gol bersama Borneo FC.
"Saya tak mau pusing. Urusan saya hanya untuk Borneo FC. Itu urusan Lerby dengan pihak sana," ucap Nabil.
Ia mengingatkan agar pemainnya lebih bijak menanggapi isu transfer yang berkembang.
Apalagi Lerby yang merupakan pemain lokal Samarinda setidaknya perlu mempertimbangkan tawaran itu dengan loyalitasnya terhadap kota kelahirannya.
"Saya juga di sini demi daerah saya, makanya saya ada di Samarinda terus. Kalau bukan demi daerah, mungkin kami juga malas sudah pikirkan sepak bola," ungkap Nabil Husein. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Untuk Lerby, kita belum ada deal," kata Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin di Samarinda, Kaltim, Jumat.
Dikabarkan mantan penyerang timnas Indonesia di Piala AFF 2016 itu meminta nilai kontrak yang lebih tinggi untuk musim 2018, sementara Borneo FC belum menyanggupi nilai yang diminta Lerby.
Kendati demikian, Nabil mengaku tak risau timnya terancam kehilangan pemain yang mencetak 16 gol dan empat assist (umpan berbuah gol) bersama Borneo FC pada kompetisi musim 2017.
Ia menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada Lerby, apakah ingin bertahan bersama klub kota kelahirannya atau hengkang ke klub lain.
"Terserah Lerby, apakah dia akan mementingkan daerahnya atau ada keputusan lain. Kalau tetap mau bertahan, kita mesti perjelas dulu," ungkap Nabil.
Pada saat belum ada kesepakatan nilai kontrak dengan Borneo FC, Lerby Eliandry dikabarkan masuk dalam bidikan PSM Makassar.
Klub berjuluk "Juku Eja" itu saat ini tengah berburu pemain berkarakter bomber tajam seusai kehilangan Ferdinand Sinaga yang memutuskan hengkang ke Kelantan FA di Liga Super Malaysia.
Menanggapi rumor pemainnya dikaitkan dengan klub lain, Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin menyikapi hal itu dengan santai.
Menurut Nabil kondisi tersebut wajar, lantaran saat ini Lerby termasuk deretan striker lokal yang tajam. Musim lalu Lerby membuktikan kualitasnya dengan mengemas 16 gol bersama Borneo FC.
"Saya tak mau pusing. Urusan saya hanya untuk Borneo FC. Itu urusan Lerby dengan pihak sana," ucap Nabil.
Ia mengingatkan agar pemainnya lebih bijak menanggapi isu transfer yang berkembang.
Apalagi Lerby yang merupakan pemain lokal Samarinda setidaknya perlu mempertimbangkan tawaran itu dengan loyalitasnya terhadap kota kelahirannya.
"Saya juga di sini demi daerah saya, makanya saya ada di Samarinda terus. Kalau bukan demi daerah, mungkin kami juga malas sudah pikirkan sepak bola," ungkap Nabil Husein. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018