Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Tim pencarian dan pertolongan gabungan belum menemukan jasad seorang siswa SMP di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang terseret arus sungai di Jalan Teuku Umar, Sungai Kunjang, Samarinda, saat hujan deras pada Selasa siang.

"Hingga pukul 20.00 Wita, upaya pencarian belum membuahkan hasil dan dihentikan sementara. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi (Rabu, 6/12)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Gusti Anwar Mulyadi dihubungi di Samarinda, Selasa malam.

Ia menjelaskan, operasi SAR yang melibatkan puluhan personel dan relawan serta dibantu warga itu dilakukan hingga 400 meter ke arah hulu dan 828 meter ke arah hilir dari lokasi tenggelamnya korban.

"Beberapa posko juga telah dibuka untuk memudahkan koordinasi dan pelaporan," tambahnya.

Korban yang diketahui bernama Muhammad Yasin (14 tahun) itu dilaporkan terseret derasnya arus sungai kecil yang berada di samping gedung DPRD Provinsi Kaltim di Jalan Teuku Umar, Samarinda.

Menurut Mulyadi, korban bersama lima orang temannya pergi bermain air hujan di sekitar sungai sepulang dari sekolah sekitar pukul 11.00 Wita.

Saat bermain, ada temannya yang terpeleset dan sempat tenggelam hingga kemudian ditolong oleh korban.

Namun, naas menimpa korban, karena setelah berhasil menyelamatkan rekannya, justru Yasin yang ikut terbawa derasnya arus sungai yang saat itu debit air sedang naik akibat hujan yang mengguyur Kota Samarinda sejak pagi.

"Untuk kronologis yang didapat di TKP (tempat kejadian perkara), anak-anak SMP 5 ini pulang dari sekolah masih menggunakan pakaian seragam berenang di kawasan Jembatan Senyiur, samping gedung DPRD Kaltim," katanya.

Setelah menerima laporan sekitar pukul 12.00 Wita, tim SAR Samarinda langsung menuju lokasi untuk membantu upaya pencarian. Penyisiran dilakukan di sepanjang sungai dengan bantuan satu unit perahu karet milik tim SAR yang juga dibantu speedboat milik warga. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017