Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pelatih tim Pusamania Borneo FC U-19 Ricky Nelson memutuskan meninggalkan klub sepak bola asal Kota Samarinda, Kalimantan Timur, itu, untuk mencari pengalaman baru di kompetisi musim depan.

Informasi yang diperoleh di Samarinda, Selasa, pelatih asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, itu, memilih berhenti menjadi pelatih kepala tim Borneo FC U-19 dan direktur tim usia dini klub berjuluk "Pesut Etam".

Melalui akun instagram pribadinya, Ricky Nelson mengucapkan kata perpisahan dan terima kasih atas kerja sama dengan Borneo FC selama satu musim ini.

"Terima kasih Borneo FC atas kerja samanya selama musim 2017. Sebuah pengalaman yang luar biasa untuk saya," tulis Ricky di akun instagram @coachrickynelson.

Ricky menyampaikan hormat yang dalam kepada Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin yang memiliki pengaruh besar dalam karirnya sebagai pelatih sepak bola di Indonesia.

"Terima kasih juga kepada bos Nabil yang memberikan kepercayaan saya (seorang pelatih muda). Tak akan pernah aaya lupakan semua kebaikan yang diberikan selama karir saya sebagai pelatih," tulis Ricky.

Pelatih yang sering tampil formal dengan pakaian jas hitam saat mendampingi timnya di pinggir lapangan ini, cukup fenomenal selama tahun 2017.

Ricky secara mengejutkan membawa tim Borneo FC B ke partai puncak turnamen Piala Presiden 2017, padahal sebelumnya nama Ricky tergolong asing sebagai pelatih klub Liga Indonesia.

Tidak hanya itu, ia juga sempat dipercaya sebagai pelatih sementara tim senior Borneo FC di kompetisi Liga 1, setelah manajemen Pesut Etam memecat Dragan Djukanovic.

Kinerja Ricky Nelson bersama tim senior cukup lumayan, karena mampu mengembalikan mental pemain yang sedang terpuruk, meskipun hanya memiliki waktu sangat singkat menyiapkan tim untuk melanjutkan kompetisi.

Dari lima laga bersama Borneo FC, Ricky meraih dua kemenangan, sekali imbang dan dua kali kalah. Dua kekalahan didapat dari satu laga tandang melawan Persija Jakarta dan satu laga kandang melawan Sriwijaya FC.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017