Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pengurus Provinsi Persatuan Bisbol dan Sofbol dan Baseball Seluruh Indonesia Kalimantan Timur memutuskan tidak menggelar prakualifikasi Pekan Olahraga Provinsi yang menjadi persyaratan para atlet untuk lolos mengikuti Porprov 2018 di Kabupaten Kutai Timur.

Ketua Harian Pengprov Perbasasi Kaltim Firmanuddin kepada wartawan di Samarinda, Rabu, mengatakan, keputusan tersebut merupakan hasil pertimbangan dari rapat koordinasi pengurus yang dilakukan beberapa waktu lalu.

"Hasil rakor Perbasasi dengan sangat disayangkan kita tidak bisa mengadakan pra-Porprov," kata Firman, sapaan akrabnya.

Ia menyebutkan dua alasan Perbasasi tidak bisa menggelar pra-Porprov, yakni banyak peserta (atlet) yang berhalangan tampil karena bersamaan dengan pelaksanaan ujian semester dan kondisi keuangan yang sulit di masing-masing pengurus cabang.

"Apabila tetap dipaksakan digelar, maka yang bisa berpartisipasi hanya lima daerah, yaitu Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur selaku tuan rumah Porprov," jelasnya.

Dengan demikian, lanjut Firman, maka sofbol dan bisbol terancam menjadi cabang olahraga eksibisi di Porprov 2018, karena hanya ada tiga daerah yang bertanding, sementara dua daerah lainnya gugur di prakualifikasi.

"Kalau sofbol dan bisbol jadi eksibisi, ini akan mematikan prestasi atlet. Padahal olahraga ini memakan anggaran lumayan besar, membinanya juga luar biasa. Kita tidak mau pengcab yang sudah membina atlet dengan susah payah, tapi tidak bisa ikut Porprov," ungkap Firman.

Ia mencontohkan Pengcab Perbasasi Penajam Paser Utara yang sering melahirkan atlet kaliber PON, namun kali ini tidak bisa ikut pra-Porprov karena kekurangan dana.

"Penajam kekurangan anggaran dari KONI-nya. Kalau pengcab tidak ikut di pra-Porprov berarti tidak boleh ikut Porprov. Padahal atlet kita yang potensial dan pernah masuk tim PON 2016 ada dari Penajam," ujarnya.

Firman menambahkan, Perbasasi sangat mendukung program KONI Kaltim, namun melihat kondisi yang ada sekarang, tidak bisa memaksakan keterbatasan di masing-masing pengcab untuk tetap mengikuti pra-Porprov.

Kendati tidak menyelenggarkan pra-Porprov, Perbasasi Kaltim tetap berkomitmen meningkatkan pembinaan atlet. Apalagi sejak tahun 1997, atlet kaltim tidak pernah putus mengisi slot pemain di tim nasional untuk kejuaraan internasional.

"Hasil dari rakor akan disampaikan kepada ketua KONI Kaltim, bagaimana kondisi Pengprov Perbasasi saat ini. Kami berharap ketua umum bisa memberikan kebijakan yang memacu kami untuk pembinaan atlet tetap berjalan. Biayanya tidak kecil, kita ini beregu dan kami juga tidak ingin mematikan kualitas serta mental atlet," tambahnya.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017