Samarinda (ANTARA News - Kaltim) - Sejumlah pemain unggulan dari beberapa negara mulai berjatuhan melawan pemain non unggulan dalam kejuaraan bulutangkis Bankaltim Indonesia Open Grandprix Gold 2011 yang berlangsung di Gedung Bulutangkis Palaran Samarinda, Kaltim.
Beberapa pemain unggulan mengalami kekalahan atas pemain non unggulan dari negara lain, seperti pemain tuan rumah Simon Santoso yang merupakan unggulan ke enam.
Pada turnamen ini, Simon harus menyerah 2 set langsung dari pemain asal malaysia Daren Liew dengan skor 17-21, 15-21.
Pemain unggulan lainnya yang mengalami kekalahan yaitu, pasangan ganda campuran tuan rumah Muhammad Rizal/Debby Susanto yang harus menyerah dari pasangan China Taipe Min Chun Liao/Hsiao Huan Chen dengan skor 21-13, 16-21, 17-21.
Sementara pasangan ganda campuran Indonesia Rendra Wijaya/Christina Maria Elfira berhasil mengalahkan unggulan kelima asal Jerman, yakni Michael Fuchs/Birgit Michels dengan skor 21-15, 15-21, 21-15.
Sebelumnya, unggulan ke empat tunggal putri asal Jepang atas nama Eriko Hirose dipaksa menyerah dari pebulutangkis tuan rumah Adrianti Firdasari dengan perolehan angka 21-9, 12-21, dan 14-21.
Menanggapi kekalahannya itu, Simon Santoso usai pertandingan mengatakan kepada wartawan, bahwa faktor kelelahan membuat ia tidak bisa tampil maksimal.
Perjalanan yang jauh dari Balikpapan ke Samarinda membuat ia tidak bisa memulihkan kondisi setelah tampil pada turnamen sebelumnya di Jepang.
"Kondisi ini mungkin dialami pemain lainnya yang tampil di Jepang Open," kata Simon Santoso lagi.
Pemain unggulan lainnya yang masih melaju ke babak selanjutnya yaitu, pasangan ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan yang berhasil menang atas Patipat Chalardhaleam/Nipithon Puangpuapech (Thailand) dengan skor 21-8, 21-14.
Sedangkan pemain tunggal putra Indonesia yang menempati unggulan ketujuh atas nama Tommy Sugiarto, berhasil mengalahkan Keigo Sonoda asal Jepang dengan perolehan angka 21-7 dan 21-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011