Ujoh Bilang (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, telah mengusulkan kepada Kementerian Pariwisata untuk menjadikan upacara ritual Hudoq sebagai agenda wisata tahunan nasional agar beranda negara ini lebih dikenal dunia.
"Dalam usulan agenda wisata itu, upacara Hudoq akan digelar setiap Oktober dengan lama kegiatan 10 hari beruntun. Bukan hanya Tari Hudoq yang akan disajikan dalam acara adat mendatang, tapi juga sejumlah atraksi lainnya," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mahakam Ulu Kristina Tening di Ujoh Bilang, Rabu.
Menurut ia, usulan Pemkab Mahakam Ulu mendapat respon positif dari Kementerian Pariwisata dan pemerintah mendukung rencana tersebut, sehingga mulai kini sedang dipersiapkan berbagai kegiatan yang akan disajikan kepada pengunjung.
Selain Huqod, berbagai atraksi budaya yang akan disajikan antara lain tari tradisional dari beragam etnis di Mahakam Ulu, lomba olahraga tradisional, dan lomba permainan tradisional.
Lomba lain yang tidak kalah menariknya adalah lomba perahu naga, karena dalam lomba ini akan diturunkan perahu berbentuk naga, sehingga diyakini mampu menarik pengunjung.
Dalam acara adat tahunan tersebut juga akan mengundang peserta kehormatan dari luar negeri. Bahkan niat ini juga sudah diungkapkan kepada Kemenpar.
"Untuk kepesertaan dari negara lain dalam pesta adat tahunan mendatang, Kemenpar bahkan berjanji membantu memfasilitasi untuk mendatangkan peserta, seperti beberapa negara tetangga maupun negara sahabat, termasuk negara lain yang ingin berpartisipasi," ucap Tening.
Dalam acara adat itu, pihaknya juga akan mengundang para sesepuh kampung yang masih bertelinga panjang. Mereka juga akan diperkenalkan kepada peserta partisipasi dari negara lain, termasuk dikenalkan kepada para turis yang datang dalam ritual tahunan tersebut.
"Masih banyak hal yang harus kami persiapkan untuk rencana pesta adat tahunan Oktober 2018, karena kami ingin agenda wisata tahunan nasional yang baru pertama ini berjalan sukses. Kami minta doa dan dukungan semua pihak agar rencana ini terealisasi dan kegiatannya juga sukses," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Dalam usulan agenda wisata itu, upacara Hudoq akan digelar setiap Oktober dengan lama kegiatan 10 hari beruntun. Bukan hanya Tari Hudoq yang akan disajikan dalam acara adat mendatang, tapi juga sejumlah atraksi lainnya," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mahakam Ulu Kristina Tening di Ujoh Bilang, Rabu.
Menurut ia, usulan Pemkab Mahakam Ulu mendapat respon positif dari Kementerian Pariwisata dan pemerintah mendukung rencana tersebut, sehingga mulai kini sedang dipersiapkan berbagai kegiatan yang akan disajikan kepada pengunjung.
Selain Huqod, berbagai atraksi budaya yang akan disajikan antara lain tari tradisional dari beragam etnis di Mahakam Ulu, lomba olahraga tradisional, dan lomba permainan tradisional.
Lomba lain yang tidak kalah menariknya adalah lomba perahu naga, karena dalam lomba ini akan diturunkan perahu berbentuk naga, sehingga diyakini mampu menarik pengunjung.
Dalam acara adat tahunan tersebut juga akan mengundang peserta kehormatan dari luar negeri. Bahkan niat ini juga sudah diungkapkan kepada Kemenpar.
"Untuk kepesertaan dari negara lain dalam pesta adat tahunan mendatang, Kemenpar bahkan berjanji membantu memfasilitasi untuk mendatangkan peserta, seperti beberapa negara tetangga maupun negara sahabat, termasuk negara lain yang ingin berpartisipasi," ucap Tening.
Dalam acara adat itu, pihaknya juga akan mengundang para sesepuh kampung yang masih bertelinga panjang. Mereka juga akan diperkenalkan kepada peserta partisipasi dari negara lain, termasuk dikenalkan kepada para turis yang datang dalam ritual tahunan tersebut.
"Masih banyak hal yang harus kami persiapkan untuk rencana pesta adat tahunan Oktober 2018, karena kami ingin agenda wisata tahunan nasional yang baru pertama ini berjalan sukses. Kami minta doa dan dukungan semua pihak agar rencana ini terealisasi dan kegiatannya juga sukses," ucapnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017