Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak tujuh kabupaten/kota ambil bagian pada kejuaraan hoki se-Kalimantan Timur, sekaligus prakualifikasi Pekan Olahraga Provinsi 2018 di lapangan hoki kompleks Stadion Madya Sempaja, Samarinda, mulai Selasa (7/11).
Ketua Pantia Pelaksana Kejurprov Hoki Kaltim Idhar kepada wartawan di Samarinda, Senin, menjelaskan, ketujuh daerah yang memastikan ikut adalah Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Bontang, Penajam Paser Utara, Berau, dan tuan rumah Samarinda.
"Kami punya anggota tujuh pengurus cabang, sementara tiga daerah yang belum membentuk pengcab adalah Mahakam Ulu, Paser dan Kutai Barat," katanya.
Menurut ia, pra-Porprov dilaksanakan di dua tempat, yakni untuk hoki luar ruangan (outdoor) di Stadion Madya Sempaja dan hoki (dalam ruangan (indoor) di komplek Stadion Palaran Samarinda Seberang.
"Praporprov akan berlangsung hingga Minggu (12/11)," imbuhnya.
Ia menambahkan, kejurprov dan pra-Porprov ini merupakan agenda Pengprov Federasi Hoki Indonesia Kaltim untuk pembinaan atlet, seleksi menuju Porprov 2018, dan seleksi atlet menghadapi kejurnas pada 9-17 Desember 2017.
"Ini agenda penting, jadi semua atlet diharapkan bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya," ucapnya.
Kejurprov ini juga menjadi ancang-ancang Pengprov FHI untuk menyiapkan regenerasi atlet menghadapi PON XX tahun 2020 di Papua, karena desas-desus soal pembatasan usia atlet ajang olahraga nasional empat tahunan itu.
Demi mempertahankan medali emas PON, lanjut Idhar, Pengprov FHI Kaltim harus mengutamakan regenerasi atlet.
"Semoga nantinya akan bermunculan atlet baru yang potensial untuk dipersiapkan sebagai pengganti senior mereka, jika PON mendatang benar-benar diberlakukan batasan usia atlet," katanya.
Sementara untuk syarat kelolosan atlet di Porprov 2018, Idhar menjelaskan bahwa semua pengcab telah memenuhi syarat lolos ke Porprov, termasuk tuan rumah Kutim yang lolos otomatis.
"Nanti yang kami lihat di kejurprov adalah pemain-pemain potensial untuk diturunkan ke kejurnas, karena untuk Porprov semua daerah sudah memenuhi syarat," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Ketua Pantia Pelaksana Kejurprov Hoki Kaltim Idhar kepada wartawan di Samarinda, Senin, menjelaskan, ketujuh daerah yang memastikan ikut adalah Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Bontang, Penajam Paser Utara, Berau, dan tuan rumah Samarinda.
"Kami punya anggota tujuh pengurus cabang, sementara tiga daerah yang belum membentuk pengcab adalah Mahakam Ulu, Paser dan Kutai Barat," katanya.
Menurut ia, pra-Porprov dilaksanakan di dua tempat, yakni untuk hoki luar ruangan (outdoor) di Stadion Madya Sempaja dan hoki (dalam ruangan (indoor) di komplek Stadion Palaran Samarinda Seberang.
"Praporprov akan berlangsung hingga Minggu (12/11)," imbuhnya.
Ia menambahkan, kejurprov dan pra-Porprov ini merupakan agenda Pengprov Federasi Hoki Indonesia Kaltim untuk pembinaan atlet, seleksi menuju Porprov 2018, dan seleksi atlet menghadapi kejurnas pada 9-17 Desember 2017.
"Ini agenda penting, jadi semua atlet diharapkan bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya," ucapnya.
Kejurprov ini juga menjadi ancang-ancang Pengprov FHI untuk menyiapkan regenerasi atlet menghadapi PON XX tahun 2020 di Papua, karena desas-desus soal pembatasan usia atlet ajang olahraga nasional empat tahunan itu.
Demi mempertahankan medali emas PON, lanjut Idhar, Pengprov FHI Kaltim harus mengutamakan regenerasi atlet.
"Semoga nantinya akan bermunculan atlet baru yang potensial untuk dipersiapkan sebagai pengganti senior mereka, jika PON mendatang benar-benar diberlakukan batasan usia atlet," katanya.
Sementara untuk syarat kelolosan atlet di Porprov 2018, Idhar menjelaskan bahwa semua pengcab telah memenuhi syarat lolos ke Porprov, termasuk tuan rumah Kutim yang lolos otomatis.
"Nanti yang kami lihat di kejurprov adalah pemain-pemain potensial untuk diturunkan ke kejurnas, karena untuk Porprov semua daerah sudah memenuhi syarat," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017