Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelatih Mitra Kukar Yudi Suryata menyatakan puas dengan kerja keras para pemainnya sehingga bisa memetik hasil imbang 1-1 saat menghadapi Bhayangkara FC pada pertandingan Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat.
Bahkan, Yudi menilai timnya sempat memimpin skor melalui gol Marclei pada menit ke-11 yang bertahan hingga menit ke-57, ketika Spasojevic bisa melahirkan gol penyeimbang untuk Bhayangkara FC.
"Memang kami tidak berhasil meraih kemenangan dan hanya mendapatkan hasil seri, namun harus fair bahwa yang kami hadapi adalah tim pemuncak klasemen dan punya kans besar menjadi juara, tentunya Bhayangkara juga menginginkan kemenangan dari kami. Tapi, anak- anak bisa meredamnya," jelas Yudi usai pertandingan.
Pada kesempatan itu, Yudi Suryata menyampaikan permohonan maaf atas insiden saat pertandingan yang membuat salah satu pemain Bhayangkara FC Dani Saputra mengalami cidera serius.
"Kami tidak pernah memberikan instruksi kepada pemain untuk melukai lawan, kejadian ini murni adalah kecelakaan yang tidak disengaja oleh pemain kami," jelasnya.
Permintaan maaf juga disampaikan pemain gelandang Mitra Kukar Septian David Maulana kepada para suporter, karena belum bisa memberikan hasil terbaik di laga kandang terakhir musim ini.
"Kami akan berusaha keras untuk memperbaiki hasil ini pada laga selanjutnya menghadapi Persiba Balikpapan, semoga kami bisa meraih kemenangan," jelasnya.
Ungkapan kecewa diucapkan pelatih Bhayangkara FC Simon Mcmenemy terhadap kepemimpinan wasit yang menurutnys kurang tegas dalam mengambil keputusan.
"Ada kejadian yang membahayakan pemain, tapi wasit tidak ada sikap tegas. Saat ini pemain kami harus menjalani perawatan di rumah sakit," kata Simon.
Menurut Simon, sebenarnya pertandingan berjalan cukup menarik karena kedua tim sama-sama menjalankan taktik dan strategi untuk memenangkan pertandingan.
"Kami bisa meraih satu poin, ini menjadikan tugas kami tidak mudah untuk meraih gelar juara. Tidak ada pilihan, kami harus fokus di dua laga terakhir menghadapi Madura United dan Persija," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Bahkan, Yudi menilai timnya sempat memimpin skor melalui gol Marclei pada menit ke-11 yang bertahan hingga menit ke-57, ketika Spasojevic bisa melahirkan gol penyeimbang untuk Bhayangkara FC.
"Memang kami tidak berhasil meraih kemenangan dan hanya mendapatkan hasil seri, namun harus fair bahwa yang kami hadapi adalah tim pemuncak klasemen dan punya kans besar menjadi juara, tentunya Bhayangkara juga menginginkan kemenangan dari kami. Tapi, anak- anak bisa meredamnya," jelas Yudi usai pertandingan.
Pada kesempatan itu, Yudi Suryata menyampaikan permohonan maaf atas insiden saat pertandingan yang membuat salah satu pemain Bhayangkara FC Dani Saputra mengalami cidera serius.
"Kami tidak pernah memberikan instruksi kepada pemain untuk melukai lawan, kejadian ini murni adalah kecelakaan yang tidak disengaja oleh pemain kami," jelasnya.
Permintaan maaf juga disampaikan pemain gelandang Mitra Kukar Septian David Maulana kepada para suporter, karena belum bisa memberikan hasil terbaik di laga kandang terakhir musim ini.
"Kami akan berusaha keras untuk memperbaiki hasil ini pada laga selanjutnya menghadapi Persiba Balikpapan, semoga kami bisa meraih kemenangan," jelasnya.
Ungkapan kecewa diucapkan pelatih Bhayangkara FC Simon Mcmenemy terhadap kepemimpinan wasit yang menurutnys kurang tegas dalam mengambil keputusan.
"Ada kejadian yang membahayakan pemain, tapi wasit tidak ada sikap tegas. Saat ini pemain kami harus menjalani perawatan di rumah sakit," kata Simon.
Menurut Simon, sebenarnya pertandingan berjalan cukup menarik karena kedua tim sama-sama menjalankan taktik dan strategi untuk memenangkan pertandingan.
"Kami bisa meraih satu poin, ini menjadikan tugas kami tidak mudah untuk meraih gelar juara. Tidak ada pilihan, kami harus fokus di dua laga terakhir menghadapi Madura United dan Persija," tegasnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017