Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kesebelasan Persela Lamongan mengincar tambahan poin saat menghadapi tuan rumah Pusamania Borneo FC pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2017 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (19/10).
Pelatih Persela Aji Santoso kepada wartawan di Stadion Segiri Samarinda, Rabu, mengatakan, timnya masih membutuhkan tambahan poin untuk menjauh dari zona merah degradasi.
Meskipun masih dalam suasana berkabung selepas wafatnya sang kapten dan legenda tim Choirul Huda, tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir" untuk meredam Borneo.
"Sisa pertandingan di kompetisi ini tinggal sedikit, kami tidak ingin santai, kami akan selalu konsentrasi dalam setiap pertandingan untuk mendapatkan hasil terbaik," kata Aji Santoso.
Mantan pelatih Arema Malang ini mengakui bahwa suasana duka masih menyelimuti hampir semua pemain dan ofisial tim saat berangkat ke Samarinda pada Selasa (17/10), namun ia berusaha menguatkan hati anak asuhnya agar tidak terus-menerus larut dalam duka.
"Saya selalu mengingatkan kesedihan terbaik adalah bisa memberikan doa supaya dia (Choirul Huda) tenang. Kita tidak boleh berlarut-larut, karena yang namanya kematian tidak bisa kembali," kata Aji yang juga terpukul dengan meninggalnya kiper Choirul Huda pada Minggu (15/10).
Ia berharap para pemainnya bisa bermain tanpa beban menghadapi kekuatan Borneo FC yang semakin matang di penghujung kompetisi Liga 1.
Menurut Aji, Persela masih belum sepenuhnya aman dari zona degradasi meskipun menempati peringkat ke-13 dengan koleksi 36 poin atau unggul 11 poin dari klub yang menempati zona merah.
"Kami akan berusaha maksimal curi poin walaupun tidak mudah, tapi anak-anak saya harap bisa tampil lepas. Walaupun kami belum aman 100 persen dari zona degradasi, memang perjuangan berat," tuturnya.
Pemain Persela Birul Walidain juga menegaskan bahwa semangat timnya untuk mencuri poin di laga tandang cukup tinggi, meskipun situasi sedang kurang bagus.
"Kami perwakilan pemain Insya Allah siap menghadapi pertandingan besok, siap mencuri poin untuk memberikan kado terakhir buat kapten kita, Choirul Huda," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Pelatih Persela Aji Santoso kepada wartawan di Stadion Segiri Samarinda, Rabu, mengatakan, timnya masih membutuhkan tambahan poin untuk menjauh dari zona merah degradasi.
Meskipun masih dalam suasana berkabung selepas wafatnya sang kapten dan legenda tim Choirul Huda, tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir" untuk meredam Borneo.
"Sisa pertandingan di kompetisi ini tinggal sedikit, kami tidak ingin santai, kami akan selalu konsentrasi dalam setiap pertandingan untuk mendapatkan hasil terbaik," kata Aji Santoso.
Mantan pelatih Arema Malang ini mengakui bahwa suasana duka masih menyelimuti hampir semua pemain dan ofisial tim saat berangkat ke Samarinda pada Selasa (17/10), namun ia berusaha menguatkan hati anak asuhnya agar tidak terus-menerus larut dalam duka.
"Saya selalu mengingatkan kesedihan terbaik adalah bisa memberikan doa supaya dia (Choirul Huda) tenang. Kita tidak boleh berlarut-larut, karena yang namanya kematian tidak bisa kembali," kata Aji yang juga terpukul dengan meninggalnya kiper Choirul Huda pada Minggu (15/10).
Ia berharap para pemainnya bisa bermain tanpa beban menghadapi kekuatan Borneo FC yang semakin matang di penghujung kompetisi Liga 1.
Menurut Aji, Persela masih belum sepenuhnya aman dari zona degradasi meskipun menempati peringkat ke-13 dengan koleksi 36 poin atau unggul 11 poin dari klub yang menempati zona merah.
"Kami akan berusaha maksimal curi poin walaupun tidak mudah, tapi anak-anak saya harap bisa tampil lepas. Walaupun kami belum aman 100 persen dari zona degradasi, memang perjuangan berat," tuturnya.
Pemain Persela Birul Walidain juga menegaskan bahwa semangat timnya untuk mencuri poin di laga tandang cukup tinggi, meskipun situasi sedang kurang bagus.
"Kami perwakilan pemain Insya Allah siap menghadapi pertandingan besok, siap mencuri poin untuk memberikan kado terakhir buat kapten kita, Choirul Huda," tegasnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017