Samarinda (ANTARA Kaltim) - Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Provinsi Kalimantan Timur tidak mengincar gelar juara umum pada kejuaraan nasional gulat tahun 2017, meskipun menurunkan sejumlah mantan juara PON 2016.

Sekretaris Pengprov PGSI Kaltim Sumarlani di Samarinda, Kamis, mengatakan, kejurnas yang dijadwalkan berlangsung 22-28 Oktober 2017 di Jakarta itu berbeda dengan pelaksanaan kejurnas tahun sebelumnya, karena juga akan diikuti sejumlah pegulat dari sejumlah negara di Asia.

"Ini kejurnas open turnamen dan rencananya diikuti oleh pegulat dari Iran, Korea Selatan dan negara lainnya, makanya kami enggan berbicara soal target prestasi dan lebih fokus untuk bisa tampil maksimal saja," kata Sumarlani.

Ia mengatakan bahwa kejurnas tersebut sekaligus sebagai ujian bagi para atlet menjelang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

"Hasil kejurnas ini juga akan menjadi referensi dan bahan evaluasai untuk timnas gulat Indonesia menuju Asian Games," katanya.

Saat kejurnas tahun 2015 di Malang, Jawa Timur, pegulat Kaltim masih tampil perkasa dan menyandang predikat juara umum, yang dalam beberapa tahun belum bergeser ke daerah lain.

Namun, Sumarlani mengakui untuk kejurnaa tahun ini prestasi terbaik dirasakan berat dipertahankan, karena selain tampilnya pegulat luar negeri, tim gulat Kaltim tahun ini juga banyak memunculkan pegulat baru.

Kebijakan menurunkan pegulat muda sebagai salah satu program regenerasi para pegulat senior dan sekaligus untuk persiapan jangka panjang menuju PON 2020 di Papua.

"Memang masih ada pegulat tim PON 2016 seperti Aliansyah, Kusno Hadi, Hamka, Eko Roni, dan Dewi Ulfah, tapi kami juga ingin memunculkan pegulat baru seperti Hendri Hidayat, mustofani dan lainnya naik kelas," imbuhnya.

Ia mengatakan bahwa tim kejurnas Kaltim telah menjalani persiapan khusus di Gedung Gulat Kaltim Samarinda sejak pekan lalu.

Menurut Sumarlani, ada 18 tim inti gulat yang disiapkan ditambah 18 pegulat sebagai separing patner saat menjalani latihan.

"Merek menjalani latihan dua kali dalam sehari, pagi dan sore di bawah asuhan pelatih Pengprov PGSI Kaltim," jelasnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017