Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 186 pedagang sayur di Pasar Panyembolum Desa Senaken Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser, telah direlokasi ke tempat yang baru guna menertibkan para pedagang yang ada di pasar tersebut.
"Para pedagang tersebut telah direlokasi ke tempat yang baru, luas lahannya sekitar 400 meter persegi," kata M. Jamal, Koordinator dan Ketertiban Keamanan UPTD Pasar Panyembolum di Tanah Grogot, Senin.
Sebelumnya, ratusan pedagang sayur itu berjualan di tempat yang tidak teratur, mereka berdagang disembarangan tempat sehingga terlihat kumuh, bahkan ada pedagang berjualan di depan kantor.
Lanjut Jamal relokasi tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Wakil Bupati Paser Mardikansyah, beberapa waktu lalu sempat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Panyembolum.
"Pada saat itu Bapak Wakil Bupati Mardikansyah meminta para pedagang ditata agar terlihat rapi dan tidak kumuh. Kebetulan masih ada lahan kosong akhirnya mereka setuju direlokasi,"katanya.
Jamal mengungkapkan sebenarnya luas lahan untuk relokasi sekitar 5.763 meter persegi, namun karena ada sekelompok warga yang mengklaim sebagian lahan tersebut sebagai milik mereka.
Jadi lahan seluas 5.763 meter persegi itu setelah di klaim masyarakat, maka lahan yang bias dibangun tinggal sekitar 400 meter persegi saja.
Jamal menjelaskan setelah dilakukan relokasi, pihaknya secara intens melakukan pengawasan 24 jam terhadap lokasi yang baru, hal itu agar para pedagang yang sudah direlokasi tidak kembali ke tempat mereka berdagang sebelumnya.
"Ada petugas yang mengawasi siang dan malam, mereka piket bergantian. Selama dilakukan pengawasan dalam sepekan sebelumnya, maka tidak ada pedagang yang pindah kembali ketempat yang lama,"ujarnya.
"Sekarang para pedagang sudah berjualan di tempat yang baru dan telah ditata , sehingga terlihat rapi serta tidak kumuh,â€pungkas Jamal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Para pedagang tersebut telah direlokasi ke tempat yang baru, luas lahannya sekitar 400 meter persegi," kata M. Jamal, Koordinator dan Ketertiban Keamanan UPTD Pasar Panyembolum di Tanah Grogot, Senin.
Sebelumnya, ratusan pedagang sayur itu berjualan di tempat yang tidak teratur, mereka berdagang disembarangan tempat sehingga terlihat kumuh, bahkan ada pedagang berjualan di depan kantor.
Lanjut Jamal relokasi tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Wakil Bupati Paser Mardikansyah, beberapa waktu lalu sempat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Panyembolum.
"Pada saat itu Bapak Wakil Bupati Mardikansyah meminta para pedagang ditata agar terlihat rapi dan tidak kumuh. Kebetulan masih ada lahan kosong akhirnya mereka setuju direlokasi,"katanya.
Jamal mengungkapkan sebenarnya luas lahan untuk relokasi sekitar 5.763 meter persegi, namun karena ada sekelompok warga yang mengklaim sebagian lahan tersebut sebagai milik mereka.
Jadi lahan seluas 5.763 meter persegi itu setelah di klaim masyarakat, maka lahan yang bias dibangun tinggal sekitar 400 meter persegi saja.
Jamal menjelaskan setelah dilakukan relokasi, pihaknya secara intens melakukan pengawasan 24 jam terhadap lokasi yang baru, hal itu agar para pedagang yang sudah direlokasi tidak kembali ke tempat mereka berdagang sebelumnya.
"Ada petugas yang mengawasi siang dan malam, mereka piket bergantian. Selama dilakukan pengawasan dalam sepekan sebelumnya, maka tidak ada pedagang yang pindah kembali ketempat yang lama,"ujarnya.
"Sekarang para pedagang sudah berjualan di tempat yang baru dan telah ditata , sehingga terlihat rapi serta tidak kumuh,â€pungkas Jamal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017