Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Lebih kurang 2.000 warga Kampung Harapan Jaya di Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, akhirnya menikmati layanan listrik ke rumah-rumah mereka dari PLN, setelah sekian lama meminta sambungan listrik.

"Ini bertepatan dengan malam 1 Muharram 1439 Hijriyah, Tahun Baru Islam. Semoga berkah bagi kita semua," kata General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Riza Novianto Gustam dihubungi di Balikpapan, Rabu.

Kampung atau Desa Harapan Jaya terletak lebih kurang 120 kilometer selatan Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau, sebuah daerah paling utara dari Kalimantan Timur, sekaligus juga satu daerah paling maju di utara Pulau Kalimantan.

"Terima kasih kepada PLN atas listrik yang sudah sampai di desa kami," kata Anwar, mewakili warga Harapan Baru.

Sebanyak 400 kepala keluarga menjadi pelanggan PLN dengan daya 900 watt dan 1300 watt nonsubsidi.

Sebelumnya ada jaringan PLN, warga menggunakan pembangkit listrik sendiri berupa generator portable.

Kecamatan Segah mendapat pasokan listrik dari Unit Listrik Desa (ULD) Gunung Sari yang berdaya mampu 200 kilowatt (kW). Kecamatan Segah juga mendapat pasokan dari kelebihan daya dari sebuah pembangkit berdaya 1 Mega Watt (MW) yang dioperasikan sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Saat ini, beban puncak di Kecamatan Segah hanya sekitar 180 kW dan berdasarkan perhitungan PLN, sistem ini masih sanggup melayani penambahan hingga 400 pelanggan baru.

"Kami akan terus usahakan perluasan jaringan dan menjangkau sebanyak-banyaknnya masyarakat," kata Gustam.

Ia menambahkan, saat ini PLN sedang melakukan survei untuk perluasan jaringan dan diharapkan pada 2018 sudah bisa diwujudkan hal tersebut.

Selain Desa Harapan Jaya, sebelumnya pada Ramadhan lalu, Desa Purna Sari Jaya di Kecamatan Talisayan, juga di Berau, telah mendapatkan listrik PLN.

Demikian juga satu desa di dekat Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, yang terpencil karena berada di balik bukit-bukit dan rawa dan sebelumnya hanya bisa diakses lewat sungai. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017