Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim anggar Kalimantan Timur berhasil menambah perolehan medali emas pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 di Semarang, Jawa Tengah, melalui nomor degen beregu putri.
Ketua Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kaltim, Muslimin dihubungi dari Samarinda, Jumat, mengatakan emas degen beregu putri direbut oleh Ziqrilla Atma, Putri Dewi Lestari dan Agnes Destiani Putri pada laga final mengalahkan tuan rumah Popnas Jawa Tengah.
"Ini emas kedua kita, setelah sebelumnya kita berhasil merebut emas pertama melalui Gaby Novita pada nomor sabel putri," katanya.
Selain dua emas, Muslimin mengatakan atlet Kaltim juga menambah satu perungggu oleh Agnes Destiana pada nomor degen perorangan.
"Destiana sebenarnya juga menjadi andalan, namun dia hanya bisa bertahan hingga babak semifinal dan harus puas dengan perunggu," jelasnya.
Menurut Muslimin, keberhasilan anggar Kaltim pada Popnas tahun ini dengan dua emas dan satu perunggu, merupakan prestasi yang membanggakan.
Pasalnya, sedari awal Ia tidak memasang target juara, hal ini didasari oleh minimnya persiapan yang ditempuh oleh tim anggar Kaltim sendiri sebelum kejuaraan.
"Mereka hanya menjalani latihan biasa saja, tanpa adanya persiapan khusus, sebab memang tim ini juga tidak mendapatkan bantuan anggaran," imbuhnya.
Menurut Muslimin anggar masuk kategori cabang eksebisi Popnas seperti halnya panjat tebing, sepatu roda dan wushu, yang pembiayaannya diluar tanggungan Dispora Kaltim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Ketua Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kaltim, Muslimin dihubungi dari Samarinda, Jumat, mengatakan emas degen beregu putri direbut oleh Ziqrilla Atma, Putri Dewi Lestari dan Agnes Destiani Putri pada laga final mengalahkan tuan rumah Popnas Jawa Tengah.
"Ini emas kedua kita, setelah sebelumnya kita berhasil merebut emas pertama melalui Gaby Novita pada nomor sabel putri," katanya.
Selain dua emas, Muslimin mengatakan atlet Kaltim juga menambah satu perungggu oleh Agnes Destiana pada nomor degen perorangan.
"Destiana sebenarnya juga menjadi andalan, namun dia hanya bisa bertahan hingga babak semifinal dan harus puas dengan perunggu," jelasnya.
Menurut Muslimin, keberhasilan anggar Kaltim pada Popnas tahun ini dengan dua emas dan satu perunggu, merupakan prestasi yang membanggakan.
Pasalnya, sedari awal Ia tidak memasang target juara, hal ini didasari oleh minimnya persiapan yang ditempuh oleh tim anggar Kaltim sendiri sebelum kejuaraan.
"Mereka hanya menjalani latihan biasa saja, tanpa adanya persiapan khusus, sebab memang tim ini juga tidak mendapatkan bantuan anggaran," imbuhnya.
Menurut Muslimin anggar masuk kategori cabang eksebisi Popnas seperti halnya panjat tebing, sepatu roda dan wushu, yang pembiayaannya diluar tanggungan Dispora Kaltim. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017