Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Pemerintah Kota Balikpapan akan segera membongkar puluhan toilet yang dibangun tanpa koordinasi dengan pengelola kawasan wisata Pantai Manggar Segara Sari.
"Besok Senin 28 Agustus kesempatan terakhir untuk membongkar sendiri toilet-toilet itu," kata Kepala Dispora Kota Balikpapan Oemy Facessly di Balikpapan, Minggu.
Jumlah toilet yang dibangun tanpa koordinasi itu sebanyak 69 buah, tersebar di dua kilometer sepanjang pantai.
Toilet-toilet yang ada di Pantai Manggar dibangun oleh warga untuk melayani pengunjung pantai yang ingin bilas setelah berenang di laut selain untuk buang air.
Karena tidak ada koordinasi maka tidak ada pemasukan Pemkot Balikpapan dari toilet-toilet yang ada di pantai itu. Di sisi lain, Pemkot atau Dispora mempunyai 45 toilet yang juga tersebar sepanjang pantai. Oleh Oemy disebutkan bahwa toilet-toilet Dispora itu lebih bersih dan lebih bagus sebab dikelola dengan baik.
"Kalau pemiliknya tidak mau bongkar, ya kami yang akan bongkar. Kami akan tertibkan toilet yang berdiri liar di tanah milik Pemkot ini," tegas Oemy.
Malah, menurut dia, karena memiliki fasilitas toilet, pemiliknya juga sekalian tinggal menetap. Hal itu dimungkinkan karena sebagian besar toilet adalah fasilitas tambahan dari warung, di mana warung-warung tersebut cukup nyaman untuk dihuni.
"Jadi kami akan benahi segera. Mulai dari toilet-toilet itu," tegas Oemy.
Di sisi lain, keberadaan toilet itu bagi pengunjung dianggap cukup membantu. Dengan ketersediannya yang banyak di sepanjang pantai yang ramai memudahkan pengunjung untuk berbilas dan buang air.
"Toiletnya kan banyak, jadi kita tidak perlu antre. Kalaupun antre tidak lama. Kalau soal bersih ya semua bersih," kata Desy, warga Samarinda yang berwisata ke Pantai Manggar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Besok Senin 28 Agustus kesempatan terakhir untuk membongkar sendiri toilet-toilet itu," kata Kepala Dispora Kota Balikpapan Oemy Facessly di Balikpapan, Minggu.
Jumlah toilet yang dibangun tanpa koordinasi itu sebanyak 69 buah, tersebar di dua kilometer sepanjang pantai.
Toilet-toilet yang ada di Pantai Manggar dibangun oleh warga untuk melayani pengunjung pantai yang ingin bilas setelah berenang di laut selain untuk buang air.
Karena tidak ada koordinasi maka tidak ada pemasukan Pemkot Balikpapan dari toilet-toilet yang ada di pantai itu. Di sisi lain, Pemkot atau Dispora mempunyai 45 toilet yang juga tersebar sepanjang pantai. Oleh Oemy disebutkan bahwa toilet-toilet Dispora itu lebih bersih dan lebih bagus sebab dikelola dengan baik.
"Kalau pemiliknya tidak mau bongkar, ya kami yang akan bongkar. Kami akan tertibkan toilet yang berdiri liar di tanah milik Pemkot ini," tegas Oemy.
Malah, menurut dia, karena memiliki fasilitas toilet, pemiliknya juga sekalian tinggal menetap. Hal itu dimungkinkan karena sebagian besar toilet adalah fasilitas tambahan dari warung, di mana warung-warung tersebut cukup nyaman untuk dihuni.
"Jadi kami akan benahi segera. Mulai dari toilet-toilet itu," tegas Oemy.
Di sisi lain, keberadaan toilet itu bagi pengunjung dianggap cukup membantu. Dengan ketersediannya yang banyak di sepanjang pantai yang ramai memudahkan pengunjung untuk berbilas dan buang air.
"Toiletnya kan banyak, jadi kita tidak perlu antre. Kalaupun antre tidak lama. Kalau soal bersih ya semua bersih," kata Desy, warga Samarinda yang berwisata ke Pantai Manggar. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017