Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak meluncurkan buku Ekspedisi Kudungga yang penulisannya merupakan kerja sama Pemprov Kaltim dengan PT Total E&P Indonesie dan Tempo Institute.

Buku setebal 264 halaman itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian pertama menuliskan tentang orang-orang Kalimantan prasejarah, bagian dua mengekploitasi budaya suku-suku Dayak di Tanah Kutai, dan bagian ketiga menceritakan tentang Kutai masa kini.

Gubernur Awang Faroek Ishak berharap buku tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia, sehingga dapat mengetahui dan mengenal kehidupan, peradaban dan sumber daya alam maupun seni budaya daerah ini sejak zaman dahulu hingga sekarang.

"Diharapkan melalui buku ini dapat meningkatkan wawasan masyarakat daerah hingga internasional. Sehingga Kaltim semakin dikenal, termasuk seni dan budayanya," kata Awang Faroek saat peluncuran di Pendopo Lamin Etam, Samarinda, Jumat.

Awang mengatakan penulisan buku tersebut diharapkan memberikan manfaat yang sama layaknya buku yang pernah diterbitkan tentang Ekspedisi Katulistiwa. Ekspedisi ini dimulai dari Kalimantan Barat hingga Kaltim.

Terbukti, buku tersebut bermanfaat bagi masyarakat daerah hingga internasional, karena kekayaan alam Kaltim masih banyak yang belum diketahui masyarakat secara luas dan patut diketahui.

Melalui penerbitan buku Ekspedisi Kudungga dapat memberikan pengetahuan bagi siapa saja agar mengetahui sejarah dan kekayaan yang ada di daerah ini.

"Saya harapkan bukan hanya perusahaan seperti Total E&P Indonesie dapat menggali kebudayaan yang ada di Kaltim. Termasuk para akademisi perguruan tinggi dapat menggali hal ini. Sehingga kebudayaan maupun peradaban di Kaltim semakin diketahui masyarakat luas. Termasuk kekayaan wisatanya," jelasnya.

Kegiatan tersebut dirangkai dengan penyerahan buku Ekspedisi Kudungga yang diterima Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dari Vice President Anthorization Coordination Communication and External Affairs Total E&P Indonesie Agus Suprijanto. (*/Humasprov Kaltim)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017