Penajam (ANTARA Kaltim) -  Harga komoditas ikan laut di pasar tradisional Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, semakin mahal menyusul berkurangnya pasokan dari nelayan.

"Kenaikan harga ikan laut di pasar tradisional disebabkan cuaca buruk, jadi nelayan tidak melaut," jelas Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara Rusli, ketika ditemui di Penajam, Selasa.

Mendekati Idul Adha 2018 menurut dia, sejumlah pasar tradisional kekurangan pasokan ikan laut karena nelayan membatasi melaut akibat angin kencang atau biasa disebut angin selatan dan gelombang besar, sehingga mempengaruhi hasil tangkapan nelayan.

"Persediaan ikan laut di pasar tradisional semakin berkurang karena pasokan dari nelayan setempat dan Balikpapan sedikit selama gelombang laut masih tinggi," ujar Rusli.

Musim angin selatan dan gelombang besar yang terjadi sejak awal Agustus 2018, membuat sejumlah nelayan di Kabupaten Penajam Paser Utara memilih untuk berhenti melaut.

Minimnya pasokan dari nelayan membuat harga ikan laut melonjak 100 persen, seperti ikan tongkol, terkulu dan ikan kakap yang biasanya dijual Rp40.000 sampai Rp50.000 per kilogram, naik menjadi Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogram.

Sejumlah nelayan Kabupaten Penajam Paser Utara yang ditemui mengakui, tidak berani melaut akibat tingginya gelombang laut, sehingga banyak nelayan yang melego jangkar atau tidak melaut untuk sementara waktu dan mempengaruhi pasokan ikan laut.

"Sudah menjadi kebiasaan saat terjadi cuaca buruk, tentu akan mempengaruhi hasil tangkapan yang berdampak pada kenaikan harga ikan laut di pasaran," ucap Rusli.

Untuk ikan air tawar atau tambak seperti bandeng dan bawal air tawar lanjut ia, masih normal di kisaran harga Rp50.000 per kilogram karena persediaan cukup banyak.

Sedangkan harga komoditas sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Penajam Paser Utara sampai saat ini terpantau masih stabil.

Sementara harga daging sapi mulai marangkak naik seiring meningkatnya permintaan masyarakat, saat ini daging sapi dijual dengan harga Rp100.000 hingga Rp110.000 per kilogram tergantung bagian dan kualitas dagingnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017