Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim gulat Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara mendominasi perebutan gelar pada kejuaraan daerah gulat senior dan junior se-Kalimantan Timur tahun 2017 di Samarinda, 11-15 Agustus.
Hingga Minggu, tim gulat Samarinda dan Kutai Kartanegara masih bersaing ketat dalam pengumpulan medali untuk merebut gelar juara umum.
Di kelas gaya bebas senior putra, Samarinda masih mendominasi dengan raihan tujuh medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Sedangkan Kutai Kartanegara menguntit dengan koleksi empat emas, empat perak, dan tiga perunggu.
Sementara posisi ketiga menjadi milik Kabupaten Kutai Timur dengan satu medali emas dan empat perak.
Pada gaya bebas putri, giliran tim Kutai Kartanegara ya g memimpin perolehan medali dengan torehan lima emas, tiga perak dan satu perunggu, mengungguli tuan rumah Samarinda yang mengumpulkan empat emas dan empat perak.
Sekretaris Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim Sumarlani mengakui dominasi Samarinda dan Kutai Kartanegara pada kejuaraan kali ini belum bisa disaingi daerah lain.
Ia berharap ke depan kemampuan pegulat dari kabupaten/kota di Kaltim bisa mengimbangi.
"Kalau dilihat memang masih menonjol di Samarinda dan Kutai Kartanegara, tetapi ini sudah mulai terlihat keaktifan dari daerah dalam membina atletnya. Sedangkan sektor pegulat putri minatnya masih kurang dan belum berkembang di daerah, situasi inilah yang akan kami konsolidasikan ke daerah-daerah supaya pembinaannya bisa terus berjalan," katanya.
Saat ini, pihaknya telah mengantongi sejumlah nama yang bakal diambil untuk mengikuti kejuaraan nasional pada Oktober 2017, namun masih terus memantau lagi perkembangan atlet lainnya.
"Kalau untuk bebas putra sudah tidak masalah, mereka yang juara akan diturunkan, sedangkan sektor putri masih akan dibicarakan lagi berkaitan berat badan yang belum memenuhi kelas-kelas yang dipertandingkan nanti," tuturnya.
Hingga kini, pertarungan di kelas senior dan junior juga masih berlangsung, selain itu untuk kategori gaya grego juga dipertandingkan pada kejurda kali ini.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Hingga Minggu, tim gulat Samarinda dan Kutai Kartanegara masih bersaing ketat dalam pengumpulan medali untuk merebut gelar juara umum.
Di kelas gaya bebas senior putra, Samarinda masih mendominasi dengan raihan tujuh medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Sedangkan Kutai Kartanegara menguntit dengan koleksi empat emas, empat perak, dan tiga perunggu.
Sementara posisi ketiga menjadi milik Kabupaten Kutai Timur dengan satu medali emas dan empat perak.
Pada gaya bebas putri, giliran tim Kutai Kartanegara ya g memimpin perolehan medali dengan torehan lima emas, tiga perak dan satu perunggu, mengungguli tuan rumah Samarinda yang mengumpulkan empat emas dan empat perak.
Sekretaris Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim Sumarlani mengakui dominasi Samarinda dan Kutai Kartanegara pada kejuaraan kali ini belum bisa disaingi daerah lain.
Ia berharap ke depan kemampuan pegulat dari kabupaten/kota di Kaltim bisa mengimbangi.
"Kalau dilihat memang masih menonjol di Samarinda dan Kutai Kartanegara, tetapi ini sudah mulai terlihat keaktifan dari daerah dalam membina atletnya. Sedangkan sektor pegulat putri minatnya masih kurang dan belum berkembang di daerah, situasi inilah yang akan kami konsolidasikan ke daerah-daerah supaya pembinaannya bisa terus berjalan," katanya.
Saat ini, pihaknya telah mengantongi sejumlah nama yang bakal diambil untuk mengikuti kejuaraan nasional pada Oktober 2017, namun masih terus memantau lagi perkembangan atlet lainnya.
"Kalau untuk bebas putra sudah tidak masalah, mereka yang juara akan diturunkan, sedangkan sektor putri masih akan dibicarakan lagi berkaitan berat badan yang belum memenuhi kelas-kelas yang dipertandingkan nanti," tuturnya.
Hingga kini, pertarungan di kelas senior dan junior juga masih berlangsung, selain itu untuk kategori gaya grego juga dipertandingkan pada kejurda kali ini.(*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017