Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Kondisi ekonomi di tingkat konsumen pada triwulan II-2017 di Provinsi Kalimantan Timur mengalami peningkatan ketimbang triwulan sebelumnya dengan meningkatnya nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) menjadi 106,68.

"Nilai ITK Provinsi Kaltim triwulan II-2017 sebesar 106,68, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen lebih baik ketimbang triwulan I-2017 yang tercatat 100,35," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim M Habibullah di Samarinda, Jumat.

Demikian juga dengan tingkat optimisme konsumen, mengalami peningkatan yang ditunjukkan oleh meningkatnya nilai ITK sebesar 6,33 poin ketimbang triwulan sebelumnya.

Peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2017 terjadi karena adanya peningkatan pendapatan rumah tangga dan peningkatan pada volume konsumsi barang maupun jasa konsumen, termasuk kurang berpengaruhnya inflasi terhadap tingkat konsumsi.

Peningkatan pendapatan ditandai dengan besaran indeks pendapatan yang mencapai 105,52. Sedangkan besaran inflasi pada triwulan II-2017 mencapai 1,48 persen, lebih tinggi ketimbang inflasi triwulan sebelumnya yang tercatat 1,15 persen.

"Walaupun mengalami peningkatan, namun besaran inflasi tersebut masih kurang memberikan pengaruh terhadap tingkat konsumsi rumah tangga," katanya.

Hal ini terlihat dari besaran indeks pada komponen pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi yang berada di atas 100, yaitu sebesar 103,94, termasuk terjadi peningkatan volume konsumsi barang/jasa yang ditandai dengan nilai indeks di atas 100.

Hal ini terjadi karena adanya bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri serta libur sekolah yang mendorong peningkatan konsumsi masyarakat, terutama konsumsi bahan makanan, makanan jadi, dan pakaian.

Peningkatan konsumsi tersebut mengakibatkan nilai indeks komponen volume konsumsi barang/jasa menjadi 112,93.

BPS juga memperkirakan bahwa nilai ITK Kaltim pada triwulan III-2017 naik menjadi 101,71 yang berarti kondisi ekonomi konsumen mendatang akan meningkat.

Meski ekonomi konsumen diperkirakan meningkat, katanya, namun terdapat penurunan tingkat optimisme konsumen. Hal ini ditunjukkan oleh penurunan nilai indeks sebesar 4,97 poin jika dibandingkan dengan triwulan II-2017.

Peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2017 didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga, yang ditunjukkan oleh nilai indeks sebesar 101,10. Peningkatan pendapatan tersebut akan berdampak pada rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan.

"Diperkirakan terdapat peningkatan volume pembelian atas komoditi tersebut, sehingga indeks untuk komponen rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan menjadi sebesar 102,79," katanya. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017