Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Manajemen Persiba Balikpapan meminta bantuan polisi dan imigrasi untuk melacak keberadaan pelatih Milomir Seslija yang sudah tiga hari terakhir ini tak tentu rimbanya.
Usai kemenangan 2-1 Persiba atas Perseru Serui di Stadion Parikesit, Minggu (6/8), pelatih asal Bosnia Herzegovina itu bak lenyap ditelan bumi. Padahal Persiba sedang dalam persiapan laga tandang lawan Persija di Stadion Patriot, Sabtu (12/8) di Jakarta.
"Kami laporkan hari ini. Kami khawatir sekali," kata Sekretaris Umum Persiba Irfan Taufik dihubungi di Balikpapan, Kamis.
Manajemen juga sudah mendatangi rumah kontrakan Milo di kawasan Balikpapan Baru. Tidak ada orang di rumah, dan tidak ada seorang pun yang tahu, termasuk Asisten Pelatih Haryadi. Yang bersangkutan juga tidak bisa dihubungi.
"Kami upayakan maksimal untuk menemukan Milo," tegas Irfan Taufik. Menurut Irfan, bila ada masalah tentu bisa dibicarakan baik-baik. Selama ini juga tidak ada masalah komunikasi.
Mengundurkan Diri
Di sisi lain, sebelum menghilang, Pelatih Milomir Seslija menyampaikan surat pengunduran diri pada Senin 7/8. Dalam surat tersebut Milo menyebutkan alasannya, yaitu ia merasa dirinya tidak mencapai target.
"Betul kami memberi target pelatih untuk mengeluarkan Persiba dari zona merah degradasi, dan saat ini Persiba masih di zona merah itu, tapi bila melihat perkembangan tim keseluruhan, penampilan Persiba sangat meningkat dibanding di awal dan pertengahan kompetisi dulu," papar Irfan.
Di awal putaran kedua Liga 1, Persiba berada di posisi ke-17 klasemen sementara. Tim yang ada di posisi ke-17 dan ke-18 di akhir kompetisi nanti langsung turun ke Liga 2 di musim berikutnya.
Posisi ke-17 itu sudah perbaikan dalam 3 pertandingan terakhir Persiba yang sebelumnya betul-betul berada di dasar klasemen, urutan ke-18. Persiba ada di posisi ke-17 itu dengan 2 kemenangan, 4 kali seri, dan 12 kali kalah, memasukkan 16 gol dan kemasukan 30 gol.
Sebanyak 2 kemenangan dan 3 kali seri, serta 6 kali kalah terjadi di bawah kepelatihan Milo. Dalam 5 pertandingan terakhir, Persiba berhasil menahan imbang tim-tim yang kualitas pemain dan kondisi timnya lebih baik seperti PSM Makassar dan Persela Lamongan, dan sukses mencuri poin dari Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong.
Bahkan dengan pemain-pemain baru pilihan Milo seperti gelandang Srdan Lopicic, Persiba sudah memulai tren menang lagi.
"Jadi kami tidak terima alasan pengunduran diri Milo. Prestasinya cukup baik. Dia berkewajiban melatih Persiba sampai akhir musim," kata Irfan. Sejumlah kekalahan di awal masa kepelatihannya bisa diterima sebab para pemain yang ada bukan pilihan Milo sendiri dan seluruh komponen tim tengah menyesuaikan diri mencari pola yang tepat.
"Maka sampai saat ini Milomir Seslija masih pelatih Persiba Balikpapan," tandas Irfan Taufik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Usai kemenangan 2-1 Persiba atas Perseru Serui di Stadion Parikesit, Minggu (6/8), pelatih asal Bosnia Herzegovina itu bak lenyap ditelan bumi. Padahal Persiba sedang dalam persiapan laga tandang lawan Persija di Stadion Patriot, Sabtu (12/8) di Jakarta.
"Kami laporkan hari ini. Kami khawatir sekali," kata Sekretaris Umum Persiba Irfan Taufik dihubungi di Balikpapan, Kamis.
Manajemen juga sudah mendatangi rumah kontrakan Milo di kawasan Balikpapan Baru. Tidak ada orang di rumah, dan tidak ada seorang pun yang tahu, termasuk Asisten Pelatih Haryadi. Yang bersangkutan juga tidak bisa dihubungi.
"Kami upayakan maksimal untuk menemukan Milo," tegas Irfan Taufik. Menurut Irfan, bila ada masalah tentu bisa dibicarakan baik-baik. Selama ini juga tidak ada masalah komunikasi.
Mengundurkan Diri
Di sisi lain, sebelum menghilang, Pelatih Milomir Seslija menyampaikan surat pengunduran diri pada Senin 7/8. Dalam surat tersebut Milo menyebutkan alasannya, yaitu ia merasa dirinya tidak mencapai target.
"Betul kami memberi target pelatih untuk mengeluarkan Persiba dari zona merah degradasi, dan saat ini Persiba masih di zona merah itu, tapi bila melihat perkembangan tim keseluruhan, penampilan Persiba sangat meningkat dibanding di awal dan pertengahan kompetisi dulu," papar Irfan.
Di awal putaran kedua Liga 1, Persiba berada di posisi ke-17 klasemen sementara. Tim yang ada di posisi ke-17 dan ke-18 di akhir kompetisi nanti langsung turun ke Liga 2 di musim berikutnya.
Posisi ke-17 itu sudah perbaikan dalam 3 pertandingan terakhir Persiba yang sebelumnya betul-betul berada di dasar klasemen, urutan ke-18. Persiba ada di posisi ke-17 itu dengan 2 kemenangan, 4 kali seri, dan 12 kali kalah, memasukkan 16 gol dan kemasukan 30 gol.
Sebanyak 2 kemenangan dan 3 kali seri, serta 6 kali kalah terjadi di bawah kepelatihan Milo. Dalam 5 pertandingan terakhir, Persiba berhasil menahan imbang tim-tim yang kualitas pemain dan kondisi timnya lebih baik seperti PSM Makassar dan Persela Lamongan, dan sukses mencuri poin dari Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong.
Bahkan dengan pemain-pemain baru pilihan Milo seperti gelandang Srdan Lopicic, Persiba sudah memulai tren menang lagi.
"Jadi kami tidak terima alasan pengunduran diri Milo. Prestasinya cukup baik. Dia berkewajiban melatih Persiba sampai akhir musim," kata Irfan. Sejumlah kekalahan di awal masa kepelatihannya bisa diterima sebab para pemain yang ada bukan pilihan Milo sendiri dan seluruh komponen tim tengah menyesuaikan diri mencari pola yang tepat.
"Maka sampai saat ini Milomir Seslija masih pelatih Persiba Balikpapan," tandas Irfan Taufik. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017