Samarinda (ANTARA Kaltim) - Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Kalimantan Timur dari dan ke sejumlah negara selama periode Januari-Mei 2017 mengalami keuntungan atau surplus sekitar 5,92 miliar dolar AS, baik yang dihasilkan dari komoditas migas maupun nonmigas.

"Surplus sebesar itu diperoleh dari hasil ekspor sebesar Rp7,09 miliar dolar AS, dikurangi nilai impor senilai 1,17 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Provinsi Kaltim M Habibullah dihubungi di Samarinda, Sabtu.

Keuntungan perdagangan senilai 5,92 miliar dolar itu setara dengan Rp78,83 triliun, dengan catatan kurs 1 dolar AS rata-rata sama dengan Rp13.300.

Perdagangan luar negeri merupakan kegiatan ekonomi yang saling menguntungkan kedua pihak, karena dari keuntungan ekspor dapat digunakan untuk modal membangun, sementara dari barang yang diimpor dijadikan bahan baku untuk melanjutkan pembangunan.

Sedangkan aneka komoditas yang diekspor Kaltim berasal dari bahan bakar mineral dengan nilai 6,54 miliar dolar AS atau setara dengan Rp87 triliun. Jumlah ini naik 32,08 persen ketimbang periode yang sama 2016 yang senilai 4,95 miliar dolar AS.

Untuk ekspor nonmigas di luar bahan bakar mineral, antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 214,12 juta dolar AS, bahan kimia anorganik 147,67 juta dolar AS, kayu dan barang dari kayu 143,82 juta dolar AS, bahan kimia organik 34,04 juta dolar AS, dan pupuk senilai 47,58 juta dolar AS.

Ia melanjutkan, komoditas migas asal Kaltim antara lain dikirim ke Jepang dengan nilai 596,59 juta dolar AS, Taiwan 440,35 juta dolar AS, Korea Selatan 274,68 juta dolar AS, Australia 125,1 juta dolar AS, dan Singapura dengan nilai 97,81 juta dolar AS.

Untuk nonmigas antara lain diekspor ke India senilai 1,42 miliar dolar AS, Tiongkok 1,11 miliar dolar AS, Jepang 580,11 juta dolar AS, Korea Selatan 670,97 juta dolar AS, Taiwan 290,15 juta dolar AS, dan Thailand 249,99 juta dolar AS.

Sementara komoditas yang diimpor Kaltim dari negara penghasil di periode yang sama, antara lain bahan bakar mineral senilai 847,89 juta dolar AS, mesin dan peralatan mekanik 150,63 juta dolar AS, impor pupuk 22,94 juta dolar AS, dan impor kendaraan bermotor serta bagiannya sebesar 37,02 juta dolar AS.

"Negara penghasil yang komoditasnya diimpor Kaltim periode Januari-Mei 2017 antara lain dari Azerbaijan senilai 201,26 juta dolar AS, Malaysia 221,02 juta dolar AS, Nigeria 232,94 juta dolar AS, Tiongkok 66 juta dolar AS, dan dari Singapura senilai 41,23 juta dolar AS," kata Habibullah. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017